Hai Sisters! Jiwa entrepreneur atau pengusaha bukanlah sesuatu yang diajarkan, namun sesuatu yang harus kamu kembangkan di dalam dirimu, Sisters.
Ada beberapa karakteristik dalam pekerjaan dan kehidupan yang tidak bisa kamu dapatkan dari mempelajarinya. Biasanya hal itu terbentuk dari dalam diri, dan dari waktu ke waktu, hingga akhirnya menjadi bagian dari diri kita sendiri. Salah satu karakteristik tersebut adalah jiwa kewirausahaan.
Jiwa entrepereurship ini berkembang pada individu-individu yang menunjukkan semangat yang tinggi untuk membangun sesuatu yang hebat dari nol dan biasanya orang dengan karakteristik seperti ini bersedia memaksakan diri bahkan melampaui batasan untuk mencapai tujuannya.
Sebagai seorang entrepreneur, hendaknya kamu mengetahui sejauh mana kamu memiliki minat dan bakat terhadap mendirikan sebuah usaha sendiri, Sisters. Berikut adalah 5 indikator yang menunjukkan bahwa semangat entrepreneur ada di dalam dirimu, Sisters!
Sisters, pernahkah kamu berbicara dengan seseorang dengan gaya bicara yang menggebu-gebu dan bersemangat? Kalau kamu sering melakukannya atau beberapa kali menyadarinya, dengan topik yang sama, maka benar adanya kamu memiliki antusiasme yang besar terhadap hal tersebut.
Orang yang membicarakan sesuatu dengan antusias bisa dipastikan tahu benar apa yang mereka minati dan akan lakukan, Sisters! Percaya diri dan selalu bergairah ketika membicarakan atau mengerjakannya. Itu salah satu tanda kamu memiliki jiwa entrepreneurship.
Biasanya kita mengerjakan sesuatu dengan cara yang umum, orang dengan jiwa entrepreneur selalu berpikir out of the box, Sisters. Mereka biasanya selalu berpikir lebih luas dan diluar pemikiran orang pada umumnya.
Hal ini biasanya mengikuti tujuannya meraih kesuksesan, nih, Sisters. Pola pikir yang seperti itulah yang kemudian membuat orang dengan jiwa entrepreneur tersebut bisa sukses, Sisters.
Menjadi seorang entrepreneur atau pengusaha secara alami biasanya memiliki sifat optimis. Orang-orang dengan semangat kewirausahaan tidak menghabiskan waktu memikirkan apa yang tidak dapat mereka lakukan, namun bertanya kepada diri mereka sendiri, "Mengapa saya tidak bisa?"
Saat kamu akan memulai sebuah usaha, kamu akan merasakan peluang sukses sangat kuat, dan tentunya kamu akan membutuhkan orang atau karyawan yang juga memiliki pemikiran optimis sepertimu, Sisters. Carilah karyawan yang merasa senang dengan ide, tantangan dan tujuan yang besar. Dengan adanya mereka, kamu akan selalu berpikir semua akan bisa dilakukan, Sisters.
Selain optimisme, orang dengan jiwa entrepreneur cenderung memiliki toleransi yang tinggi terhadap risiko. Tapi itu tidak berarti kamu bisa seenaknya langsung mengambil tindakan secara gegabah, namun justru sebaliknya. Kamu yang memiliki jiwa entrepreneur biasanya membuat perhitungan sambil memikirkan untung-rugi yang akan didapat.
Ini juga bisa disebut kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan menentukan keputusan yang akan dibuat. Kamu akan selalu berani dalam hal apapun dan dengan sangat mudah mampu beradaptasi dengan segala hal yang ada di depan mata.
Memiliki niat yang besar mungkin tidak cukup untuk membangun sebuah bisnis. Selain niat yang kuat dan rasa optimis, tentunya kamu harus bisa meyakinkan diri untuk melangkah. Mengambil keputusan apa yang akan dikerjakan, membuat timeline bisnis yang akan dibangun, dan mengeksekusinya menjadi sebuah kenyataan.
Seorang dengan jiwa entrepreneur bisa melihat peluang yang baik sehingga tidak akan gagal dalam memilih bentuk usaha, Sisters!
Sudah siap menjadi seorang entrepreneur sukses, Sisters? Ingat 5 poin diatas, ya!