Perempuan dengan Kecerdasannya #KartiniPendidikan

Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.

Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai.

-RA KARTINI-

Seperti ungkapan diatas, itulah salah satu ungkapan yang menjadi motivasi saya dalam menjadi perempuan masa kini. Memang terkadang ada yang berkata 'hukum alamnya, perempuan itu harus tetap kembali ke kodratnya yang patuh terhadap pria terutama suami". Walaupun menjadi seorang perempuan masa kini dengan pemikiran luas tetaplah menjadi perempuan yang menjaga kodratnya.

Tapi, bagaimana sih caranya menjadi perempuan masa kini dengan pemikiran luas dan juga bisa cerdas? Saya yakin setiap perempuan diberi keterampilan dalam dirinya yang terkadang ada yang mengetahui dan tidak. Sedikit berbagi untuk menggali keterampilan dan menjadi Kartini Masa Kini, sederhana saja ko misalnya :

• Membuka Pusat Kerajinan Tangan - Biasanya di beberapa daerah di kota kecil, perempuan yang sudah menikah hanya diam di rumah dan mengurus rumah tangganya. Dengan pusat kerajinan ini, para perempuan dapat memiliki keterampilan yang bisa mengasah pikiran mereka serta bisa menjadi ladang penghasilan tambahan mereka. Karena saat ini perempuan berkarier itu sudah lumrah. 

• Dokter wanita - RA Kartini pernah gagal meraih cita-citanya menjadi dokter, dan sekarang ini Dokter wanita sudah cukup banyak, bagi para dokter wanita tetaplah berbagi kasih dan mengabdilah agar perempuan lain diluar sana bisa merasakan kehadiaran kalian sepenuhnya.

• Membuka website forum perempuan ( start up ) - Perempuan sering disebut bergosip. Tidak bisa dipungkiri bahwa perempuan suka bergosip namun rubahlah gosip itu menjadi hal positif. Di era sekarang teknologi dan forum perempuan sudah banyak tapi, tak ada salahnya jika kita mengajak para perempuan yang belum tahu untuk mengikuti forum sharing perempuan. Dimana bisa saling menginspirasi, berbagi seperti Sisternet ini contohnya. 

• Grup Sosialita menjadi Grup Peduli - Tidak sedikit di Indonesia para sosialita yang mungkin terlihat glamour namun mereka juga tetap berbagi. Hal ini bisa menjadi ladang untuk mengajak grup membuka Sekolah Darurat. Yang mana sekolah ini bisa mengajarkan anak - anak yang kurang mampu belajar membaca dan menulis agar mereka bisa masuk ke Sekolah Dasar Negeri. Alangkah indah rasanya jika grup yang hanya bercengkrama menjadi grup untuk lebih peduli lagi terhadap generasi penerus. 

Seorang perempuan yang menginspirasi saya adalah Zhafira Loebis - CEO Babyloania. Saya sempat kenal beliau dalam kerjasama pekerjaan. Namun setelah mengetahui biografi beliau satu kata yang keluar "Menginspirasi!" 

Beliau meninggalkan pekerjaannya yang cukup bagus, lalu beliau bersama suaminya mendirikan start up penyewaan keperluan anak serta ibu menyusui. Dengan harapan beliau ingin sekali para orang tua diluar sana yang baru memiliki bayi agar bisa menghemat biaya keperluan peralatan bayi dan menyusui. Karena beliau merasakan ini saat baru melahirkan seorang bayi. 

Wow, dibalik usahanya itu terselip niat baik untuk berbagi kepada para ibu agar tetap bisa memenuhi kebutuhan bayi tanpa harus keluar biaya mahal untuk membeli. Sejujurnya saya bercita - cita ingin sekali bisa berbagi manfaat seperti ini dan bisa mengajar di daerah terpencil yang belum ada sekolahan. I wish..

Semoga semua perempuan bisa lebih berkarya dengan menggali bakatnya dan mau berbagi keahlian untuk anak - anak dan terutama perempuan yang membutuhkan. Karena cantik saja tidak cukup, sister :)

#KartiniPendidikan

Foto : Google