Sisters, Pancasila merupakan falsafah negara yang terbukti mampu menjadi alat pemersatu untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Pancasila juga diharapkan harus tetap kokoh sepanjang waktu untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Generasi muda Indonesia merupakan harapan suatu bangsa di masa mendatang. Guna menghasilkan anak-anak muda yang bisa berguna, maka perlu mengamalkan apa yang tertuang dalam sila-sila Pancasila. Untuk itu, generasi milenial seyogianya senantiasa mengamalkan lima butir ajaran Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober, harus dijadikan sebagai kesempatan untuk merefleksikan tentang pemaknaan nilai-nilai dan kesaktian Pancasila itu sendiri, Sisters. Hal ini penting khususnya bagi generasi muda bangsa ini.
Peringatan Hari Kesaktian Pascasila ini bercikal bakal pada peristiwa 30 September 1965, di mana enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang dilakukan oleh para pengawal istana (Cakrabirawa) yang dianggap loyal kepada PKI dan pada saat itu dipimpin oleh Letkol. Untung. Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah:
- Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani
- Mayjen TNI R. Suprapto
- Mayjen TNI M.T. Haryono
- Mayjen TNI Siswondo Parman
- Brigjen TNI DI Panjaitan
- Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tandean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban:
AIP Karel Satsuit Tubun
Brigjen Katamso Darmokusumo
Kolonel Sugiono
Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober 1965. Usai usaha PKI untuk menguasai negeri ini berhasil di tumpas dalam waktu cepat oleh pasukan militer Indonesia yang saat itu di pimpin Mayor Jendral Soeharto. Tepat pada jam 21.00 WIB pada 1 Oktober 1965 pemrintah lewat Mayor Jendral Soeharto mengumumkan PKI di Indonesia berhasil di tumpas. Dan akhirnya sejarah tanggal 1 Oktober di kenang sebagai Hari Kesaktian Pancasila , dan untuk mengenang 7 jenderal yang menjadi korban keganasan PKI pemerintah membangun Monumen Pancasila Sakti.