Kamu generasi milenial, Sisters? Usia sudah menuju kepala tiga, namun pernikahan belum menjadi prioritas utama? Di sisi lain, orang-orang di sekitarmu sudah mengecap hidup berumah tangga, bahkan tak sedikit di antaranya berusia lebih muda. Nggak perlu khawatir, Sisters!
Saat ini memang banyak yang memilih untuk #NikahMuda. Alasan terbesarnya mungkin klise, yaitu cinta. Ini sah-sah saja, Sisters. Dulu generasi X alias generasi angkatan ‘babe gue’, banyak juga yang memilih nikah muda. Beberapa di antaranya adalah hasil dijodohkan. Sebenarnya asal bisa langgeng seperti orang tua kita sih, nggak apa-apa ya, Sisters. Di sisi lain, tidak sediki yang memilih untuk menjadi tim #NantiDulu dan menunda pernikahan. Generasi milenial punya kecenderungan menjadi bagian tim ini.
Sebenarnya apa sih yang biasa jadi alasan orang untuk #NikahMuda atau #NantiDulu?
Stabilitas keuangan adalah salah satu alasan yang dipertimbangkan sebelum memutuskan kapan menikah. Buat tim #NikahMuda biasanya mereka lanjut dengan keputusan tersebut dengan komitmen berjuang bersama. Seperti apapun kondisi keuangan mereka, mereka akan menjalaninya bersama-sama.
Beda lagi dengan tim #NantiDulu. Bagi tim ini kemapanan finansial penting untuk diwujudkan sebelum melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, Sisters. Keputusan untuk menikah sudah pasti akan membawa urusan kebutuhan bersama. Tidak mapan bisa jadi membawa rumah tangga dalam drama dan cekcok yang berujung perceraian.
Kondisi finansial yang masih belum mendukung saat masih berusia muda biasanya adalah hal utama yang patut diperhitungkan saat menimbang untuk #NikahMuda. Walaupun besarnya usia bukan jaminan, tapi kondisi emosional yang belum matang juga bisa memicu konflik rumah tangga, Sisters.
Sisters, bila kamu mendengar kalimat menikah muda pasti terlintas di pikiranmu bahwa kamu akan kehilangan masa muda? Menikah atau berkomitmen di usia muda membutuhkan keberanian, karena pernikahan itu sendiri bukanlah hal yang main-main.
Setelah menikah maka tidak akan bisa sebebas dulu lagi. Setiap kegiatan yang dilakukan harus didiskusikan dan dikompromikan dengan pasangan. Jangan sampai hal kecil memicu konflik bersama pasangan.
Di sinilah terkadang pasangan, baik tim #NikahMuda atau #NantiDulu diuji untuk bisa menerima perbedaannya, Sisters.
Beda di antara keduanya adalah, tim #NantiDulu bisa menikmati masa muda dengan senang tanpa memikirkan komitmen seperti mereka yang memilih #NikahMuda. Sebaliknya yang #NikahMuda punya tanggung jawab dan komitmen yang harus dipikirkan dan menjadi prioritas di atas kesenangan pribadi. Belum lagi ditambah dengan kehadiran anak yang tentunya menambah tanggung jawab. Kebebasan yang dimiliki akan semakin terbatas.
Keuntungan menikah di usia muda berarti seseorang masih berada dalam kondisi produktif untuk memiliki keturunan. Plusnya, ketika anakmu tumbuh besar, kamu pun masih bisa terbilang muda. Membangun keluarga sendiri bisa jadi kesenangan tersendiri!
Sebagai manusia, pasti kita memiliki keinginan pribadi, mimpi yang ingin dicapai dan diwujdukan. Tapi bicara pernikahan, mimpi sendiri bisa jadi harus diubah menjadi mimpi bersama.
Tapi kamu tidak perlu khawatir, menimbang sesuatu hal yang baik untuk kepentingan bersama adalah hal yang kamu bisa lakukan bersama pasangan. Jadi bicarakan berdua, pikirkan untung - ruginya, kemudian putuskan keputusan terbaik buat kamu dan pasangan.
Apa pun alasan yang melatarbelakangi keputusanmu, menikah bukan perkara duluan atau belakangan, pas muda atau nanti dulu. Keputusan tentang kapan menikah harus dipikirkan dengan matang. Omong-omong, kamu termasuk tim #NikahMuda atau tim #NantiDulu, Sisters?