Sisters, apa di antara kalian ada yang menjadi karyawan lepas atau lebih dikenal dengan sebutan freelancer? Kalau ada mungkin kalian mengalami hal-hal di bawah ini:
Kerja sebagai freelancer memang membuat kita lebih santai dalam mengatur waktu kerja agar tidak bentrok dengan acara lain. Pahitnya, Sisters, adalah ketika kita mendapatkan beberapa tawaran pekerjaan di waktu yang bersamaan! Bikin bingung, apalagi ketika dua-duanya menarik atau sama-sama menjanjikan honornya.
Kalau sudah begitu kita harus pandai membagi waktu ketika menerima keduanya. Atau, mencoba nego waktu kerja dengan pihak yang menawarkan kerjaan itu. Kalai tidak, caranya adalah mencari tahu detail pekerjaan dan mana yang lebih menguntungkan. Bukan sekadar tawaran imbalan yang diberikan, tetapi juga tentang improvisasi diri, resiko kerja, membangun relasi, dan lain-lain.
Beberapa freelancer hanya fokus dengaan keahliannya saja, ada yang sebagai penerjemah panggilan, tour guide, designer dan lain-lain. Tapi ada juga yang terbuka dengan tawaran pekerjaan yang datang.
Mumpung tidak memiliki kontrak jangka panjang, kita jangan takut untuk mencoba hal baru, karena akan ada banyak keahlian yang bisa dipelajari. Kita akan mendapat kesempatan bertemu banyak orang baru dari berbagai profesi dan golongan.
Jangan lupa untuk sharing dan berbagi pengalaman dengan mereka. Memperbanyak relasi adalah cara mempromosikan diri yang mudah dan gratis. Jadi, jangan malu untuk memperkenalkan diri sebagai freelancer dan berikan sedikit ringkasan diri kamu saat berkenalan. Relasi adalah barang mewah untuk membuka jalan untuk banyak hal.
Selain itu, dengan jam kerja fleksibel freelancer akan lebih mudah menjadwalkan dirinya untuk mengikuti seminar, kursus, lokakarya atau bergabung dengan forum untuk perkembangan diri. Misalnya, dengan bergabung di Sisternet dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatannya.
Pertama kali menapaki kehidupan freelancer memang tidak mudah. Jika tidak banyak pekerjaan tentu pemasukan tidak menentu, pusing pala Barbie nggak bisa shopping! Oleh karena itu kalian harus terus mempromosikan diri kalian.
Sekarang tidak susah kok melakukannya, Sisters. Cukup share kegiatan kita di media sosial. Semakin banyak orang yang tahu maka semakin banyak pula kesempatan mendapatkan freelance job. Tapi setelah koneksi kita cukup banyak dan banyak job yang datang, penghasilan kalian bisa melebihi tetangga kalian yang kerja dari pagi hingga petang Senin sampai Jum'at!
Penghasilan seorang freelancer rata-rata sekitar Rp30.000 s/d Rp300.000 per-jam. Ada juga yang lebih dari itu! Pembicara profesional, misalnya, bisa mendapatkan setidaknya setengah juta per jamnya.
Setelah membaca tiga poin di atas apa kalian masih berniat menjadi freelancer?
Jika iya, berikut ada beberapa pekerjaan yang bisa kalian pertimbangkan jika berniat menjadi seorang freelancer, atau mungkin bisa menjadi side-job bagi yang sudah punya pekerjaan:
Jika suka berbagi ilmu hal ini mungkin bisa dilirik. Kamu bisa mulai mengajar di bimbel, kursus-kursus tertentu sesuai kemampuan kalian, atau bahkan mengajar di sekolah sebagai freelancer.
Jalan lain untuk mulai mengajar mungkin bisa mendaftar sebagai karyawan lepas dibeberapa perusahaan edukasi atau agen pendidik. Membuka kelas sendiri seperti kelas memasak, konsultasi bisnis, entrepreneurship, kerajinan tangan dan lainnya juga bisa jadi opsi. Bisa juga dengan membuka kelas online!
Bagi Sisters yang suka jalan-jalan ini adalah pekerjaan impian! Kapan lagi bisa jalan-jalan sambil menghasilkan pundi-pundi rupiah. Jika kalian berminat, langkah awalnya bisa dengan memperbanyak teman dari luar daerah atau luar negeri, sehingga ketika mereka singgah di daerahmu, bisa langsung menawarkan diri jadi tour guide mereka deh.
Menguasai bahasa asing? Kesempatan emas, Sisters! Ada banyak perusahaan yang membutuhkan penerjemah 'panggilan'. Biasanya untuk menerjemahkan dokumen, website, atau bahkan sebagai pendamping dalam rapat. Kalau yang ini penghasilannya sudah pasti menjanjikan!
Sister, berapa sih gaji ART di daerah Jakarta? Mungkin sekitar Rp700.000 s/d Rp3.000.000 tergantung profesionalitas dan tanggung jawab mereka. Jam kerja biasanya 24 jam sehari, 7 hari seminggu atau bisa dibilang NONSTOP. Tapi kamu harus tahu, bahwa banyak kalangan elit yang memerlukan ART Panggilan untuk membersihkan apartemen atau properti lainnya. Penghasilan dari pekerjaan ini juga lumayan menjanjikan.
Sebenarnya masih ada banyak pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh freelancer seperti juru masak, fotografer, brand's promotion dalam pameran, event organizer, atau bahkan penonton bayaran dan masih banyak lagi. Tentu semua itu kembali kepada pribadi masing-masing Sisters yang akan menjalaninya.
Sudah siap? Atau punya cerita menarik selama jadi freelancer? Share dong!