Hai Sisters! Berkat dukungan Sisternet, pada 29 Oktober 2016 lalu saya meluncurkan buku pertama saya yang berjudul "Wanita Kantoran Ngerumpi Pensiun" dan sekalian melakukan bedah buku. Banyak teman dan peserta yang hadir pada acara yang berlangsung pada Sabtu pagi ini. Senang sudah mendapat apresiasi dari Sisters dan teman-teman semua. Terima kasih pada tim Sisternet yang menyelenggarakan acara ini!
Buku ini berisi rumpian dari wanita kantoran yang berbicara tentang pensiun. Ternyata banyak perempuan yang gundah tentang statusnya sebagai pegawai kantoran dan berkeinginan pensiun, tetapi bertanya-tanya, harus bagaimana lagi? Rumpian ini yang saya catat di dalam buku ini, Sisters.
Harapan saya, dengan peluncuran buku ini, maka banyak orang yang akan membahas isinya dan mengajak berdiskusi. Namun, harapan tinggal harapan, yang muncul di percakapan WhatsApp saya hanya pertanyaan "Meis, kamu kok masih sempat menulis sih?" atau "Meis, ajarin aku menulis dong."
Saya sudah berbagi mengenai hal ini pas acara kemarin, namun saya ingin berbagi kembali dengan Sisters yang berhalangan hadir, yaitu cara membagi waktu dan memulai menulis. Hal terpenting yang harus disiapkan adalah kesungguhan.
Tanamkan dalam benakmu untuk "menulis setiap hari tanpa berharap dan tanpa ada rasa putus asa", Sisters.
Sesudah itu, simak tips latihan menulis berikut ini. Pertama-tama, kamu persiapkan situasi dan kondisi yang kondusif untuk menulis, seperti langkah-langkah berikut ini:
1. Siapkan waktu, setidaknya 30 menit, yang bebas dari berbagai gangguan, termasuk gangguan berupa panggilan atau pesan di handphone.
2. Siapkan perlengkapan menulis yang membuat Sisters merasa nyaman, entah itu PC, notebook, handphone, atau kertas dan pena. Lalu, pilih topik yang menarik dan ingin ditulis.
3. Kemudian, tarik napas yang dalam dan mulailah berkonsentrasi. Kalau belum bisa fokus, pindah dan cari tempat yang nyaman untukmu.
4. Siapkan timer yang akan berdering 15 menit kemudian.
5. Selama itu, mulailah menulis. Tuangkan isi pikiranmu tanpa mempedulikan tulisan salah atau benar. Itu urusan nanti, Sisters.
6. Saat alarm berbunyi, berhentilah menulis. Tutup tulisanmu, jangan dibaca lagi. Silakan beristirahat atau melanjutkan aktivitas seperti biasa.
7. Setelah mendiamkan tulisanmu untuk sementara waktu, mulailah membaca kembali tulisan yang pernah dibuat. Pelajari masing-masing artikel tersebut dan lakukan penyesuaian, Sisters.
Lakukan 7 langkah ini sesering mungkin, sampai akhirnya kamu terbiasa menuangkan imajinasi ke dalam sebuah tulisan dan tanpa disadari kamu akan bisa menghasilkan satu tulisan hanya dalam waktu 15 menit, Sisters.
Setidaknya, dalam waktu satu minggu kamu luangkan waktu 30 menit untuk membuat sebuah artikel. Setelah satu bulan berlalu atau lebih dari tiga artikel yang dibuat, kamu pasti akan merasakan manfaatnya. Mudah bukan? Selamat mencoba ya!
"Yang menjadi soal, bukan apakah kamu tidak bisa menulis, tapi bagaimana kamu punya keberanian dan kemampuan untuk menerima hasil tulisanmu" #meiswisdom
Foto: Sisternet