Hai Sisters! PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali mendorong pemanfaatan internet untuk pendidikan anak, nah, kali ini kepulauan Seribu yang jadi sasaran lokasi. XL kembali berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dalam menyelenggarakan edukasi pemanfaatan internet guna memperkuat kapasitas pendidikan anak-anak di kepulauan tersebut.
Dengan mengusung tema “Mendidik Anak di Era Digital” Xl Axiata melalui Sisternet mewujudkan edukasi tersebut dalam bentuk kelas litersi digital, yang diselenggarakan di SMP Negeri 285 Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu pada hari ini Kamis 15 November lalu.
Turut hadir Wakil Bupati Administrasi Kepulauan Seribu, Junaedi, Kepala Suku Dinas Pendidikan Administrasi Kepulauan Seribu, Ade Yulia Narun dan Head of Sales XL Axiata Jakarta Utara & Timur Area, M. Arwani. Tak kurang dari 50 peserta yang berasal dari kalangan guru dan warga masyarakat dari sejumlah pulau terdekat. Wah, antusiasnya besar sekali, ya, Sisters!
Program Sisternet #Kelasliterasidigital
Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih yang diwakili oleh Head of Sales XL Axiata Jakarta Utara & Timur Area, M. Arwani, mengatakan, “Era digital telah mengubah banyak hal dalam kehidupan, termasuk kemampuan anak-anak dalam beradaptasi dengan teknologi informasi, membuat mereka jadi lebih mudah mengakses informasi yang berlimpah dari siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Padahal, layanan internet dapat membawa dampak positif maupun negatif. Untuk itu dibutuhkan peran aktif orang tua di era digital ini untuk bisa membimbing anak-anaknya agar mampu memanfaatkan keberadaan akses internet untuk tujuan yang positif, termasuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang. Untuk itu, kami hadir di sini melalui program Sisternet #Kelasliterasidigital.”
Nah, Sisters, masyarakat telah memanfaatkan keberadaan jaringan data ini untuk berbagai aktivitas produktif, terutama di berbagai sektor ekonomi dan sosial, termasuk pendidikan. Berdasarkan catat Pemda Kabupaten Kepulauan Seribu, saat ini sekitar 60% dari jumlah penduduk di wilayah itu telah menggunakan akses internet, dengan pengguna mulai dari kalangan anak-anak yang masih di jenjang sekolah dasar.
Materi yang akan disampaikan dalam acara Sisternet #Kelasliterasidigital ini antara lain mengenai karakteristik internet, termasuk dampak positif dan negatif yang dikandungnya. Selanjutnya, para peserta akan mendapatkan berbagai materi mengenai bagaimana melakukan pendampingan anak dalam memanfaatkan akses internet sehingga mampu mendapatkan manfaat yang maksimal. Diharapkan nanti orang tua dan pendidik bisa berkomunikasi dan menularkan kemampuan literasi digitalnya pada anak-anak. Dengan demikian, anak-anak bisa memiliki kekebalan terhadap dampak negatif dari penggunaan internet dan bisa memilih sendiri konten mana yang baik dan tidak baik untuk dirinya, bahkan disaat mereka tidak mendapat pendampingan atau pemantauan dari orang tua maupun gurunya.