Hai, Sisters! Apakah kamu sering mengeluh tentang pekerjaan? Yang kamu keluhkan biasanya apa? Pekerjaanmu sendiri? Jam kerjanya? Gaji yang kurang? Bos yang tidak mengerti kamu?
Pertama-tama, saya ingin berbagi cerita yang saya baca tadi pagi, Sisters. Cerita ini muncul di newsfeed Facebook saya, judulnya Walaupun Bos Kamu Brengsek Dan Gaji Kamu Kecil. Kalimat pertama yang ditulis Edward Suhady dalam postingan blog tersebut adalah:
Selalu berikan yang terbaik.
Tulisan ini menarik, menurut saya, karena membuat saya berpikir lebih jauh tentang hal ini. Sebenarnya ketika bekerja itu, kita melakukannya demi siapa? Diri kita sendiri atau bos? Jawabannya bisa jadi yang pertama, atau yang kedua. Bisa pula tergantung pada passion kita. Tapi, menurut saya, semuanya tergantung kita dan persepsi yang kita bangun sendiri. Kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri, dan ketika sedang mengeluh, jangan-jangan sebenarnya kita sedang mencoba mengalihkan tanggung jawab tersebut?
Membaca tulisan tersebut membuat saya bertanya-tanya sendiri. Ketika sedang mengeluh, yang dikeluhkan itu apa? Hal apa yang membuat kita tidak puas?
Apakah kita sudah mencoba introspeksi dan mengkomunikasikan hal-hal yang membuat kita mengeluh? Apakah kita sudah melakukan yang terbaik?
Edward yang jujur saja tidak saya kenal ini menuliskan bahwa kalau kita memang sudah melakukan yang terbaik, dan bos kita pintar, maka dia akan mencari cara untuk memberikan reward, seperti menaikkan gaji, memberikan promosi, fasilitas dan tanggung jawab baru. Bos akan memberikan kita penghargaan atas kerja kita.
Andai kata, bos kita tidak sepintar itu untuk melihat hal-hal yang kita lakukan, rugikah kita untuk selalu melakukan yang terbaik?
Tentu tidak. Karena, bekerja yang benar itu saya setuju dengan Edward adalah demi kita sendiri. Kita sedang membangun karir sendiri. Kita sedang mengembangkan diri dan menambah kemampuan kita sendiri. Ketika kita sudah melakukan yang terbaik, maka pasti akan ada yang menghargai itu. Bila bukan bos kita sendiri, bisa jadi orang lain yang mungkin menjadi calon bos baru kita.
Jadi, apakah pertanyaanmu sudah terjawab? Kamu bekerja demi siapa, Sisters?
Ilustrasi: Freepik