Tapi awas jangan pergi berduaan. Nenek bilang itu berbahaya tiba-tiba saya teringat lirik lagu Marilah Kemari-nya tante Titiek Puspa. Makna dari lirik itu sepertinya nyindir ya :) Kalau berduaan sama pacar, mungkin saja bisa jadi bahaya. Tapi kalau berduaannya sama sahabat cowok? Masih bisa jadi bahaya nggak ya, Sisters?
Saya dulu punya sahabat cowok waktu SMA. Sering banget kita janjian jalan tiap Sabtu atau Minggu, pulang sekolah bareng, ke toko buku sama-sama, atau nonton konser musik berduaan. Sampai makan siang di kantin juga selalu barengan. Banyak orang yang menyangka kita pacaran. Gak aneh sih kalau mereka berprasangka seperti itu. Soalnya kemana-mana memang seringnya berdua. Bohong ah, Nggak usah ditutup-tutupin deh, Halah, ngeles aja, begitu komentarnya setiap kali kita jelasin ke orang-orang bahwasanya kita berdua nggak pacaran. Kalau udah kayak gitu sih, kita cuma bisa ketawa aja. Hahaha
Sebenarnya, apa sih yang membuat saya nyaman sahabatan sama cowok? Kurang lebih, ini sih alasannya: Satu, saya merasa terlindungi. Saya seperti memiliki personal bodyguard. Jadi saya nggak perlu merasa takut kalau ada cowok yang mencoba usil. Dua, saya nggak perlu punya pacar untuk punya gandengan yang bisa saya ajak ke pesta ulang tahun teman. Tiga, orangtua nggak bakal khawatir ngijinin kita kemana-mana sama dia. Bedain deh kalau kita pergi sama pacar, pasti banyak wejangannya. Empat, nyambung kalau diajak ngobrol soal pemain dan klub bola, atau soal pembalap Formula 1, atau musik band yang genrenya cadas. Lima, bisa curhat apa saja. Bisa dapat tips dan trik mendekati cowok yang lagi kita taksir, atau curhat soal gitaris ganteng yang kita temuin di gigs.
Tapi, ada juga nggak enaknya. Misalnya, saat dia naksir seseorang. Apalagi kalau cewek itu adalah sahabat kita. Cemburu? Pasti. Cemburu karena dia bakalan lebih banyak menghabiskan waktunya sama sang pacar atau gebetan. Jadi nggak ada lagi yang bisa nemenin nonton, shopping atau sekedar mampir ke toko buku deh. Atau hubungan jadi nggak asik ketika kita tahu bahwa sahabat cowok itu ternyata diam-diam selama ini menyimpan perasaan ke kita kemudian mengungkapkannya. Kita terpaksa harus saling menjauh satu sama lain. Apalagi kalau kitanya sendiri nggak memiliki perasaan yang sama dengan dia.
Jadi sebenarnya balik lagi ke diri kita masing-masing sih, Sisters. Kalau memang kita merasa bisa menjaga hubungan baik dengan cowok tanpa melibatkan perasaan apapun, nggak ada salahnya sih punya sahabat cowok. Atau kamu memang tipe cewek yang menyukai proses persahabatan yang berubah jadi cinta? Apapun pilihannya, selama kamu nyaman dengan hubungan itu, kalau saya sih, akan saya jalani sepenuh hati. Tapi karena saya bukan tipe yang saya sebutkan terakhir, jadi saya terpaksa harus menjaga jarak dengan sahabat saya yang ternyata diam-diam naksir saya :D
Kamu punya cerita seru sama sahabat cowok kamu?
Foto: pixabay.com/ iowaborn58