Hi, Sisters!
Pernahkah kamu kebingungan saat memilih oleh-oleh untuk teman dan keluarga? Atau malah sampai kehabisan uang karena membeli oleh-oleh dan titipan dari teman-teman serta kerabat? Atau mungkin sebaliknya, kamu dikenal "pelita" dalam berbagi oleh-oleh saat baru pulang dari bepergian? Atau kamu malah mempunyai koleksi tempelan magnet kulkas, gantungan kunci, atau shot glass dari berbagai tempat?
Di Indonesia, meminta oleh-oleh ke teman/saudara yang bepergian memang masih jadi kebiasaan. Terkadang, ucapan ini bahkan terlontar otomatis saat mendengar ada yang akan pergi ke luar negeri: Wah asyik dong, oleh-oleh yaaa!
Ayo ngaku, kamu begitu juga nggak, Sisters? Cobalah berhenti sejenak saat ucapan itu hampir keluar darimu, pikirkan teman/saudaramu apakah permintaan oleh-oleh darimu yang mungkin hanya refleks saja dan basa-basi, diberi syukur, tidak pun tak apa.
Oya, kalau titipan itu berbeda ya, dengan meminta oleh-oleh. Kalau menitip barang spesifik, selayaknya Sisters juga titipkan uangnya dan juga jangan terlalu membebani teman yang pergi. Jika temanmu tidak sempat membelikannya, jangan ngambek juga.
Di sisi lain, tentu tidak salah berniat baik membelikan semua teman dan saudaramu oleh-oleh, terlebih saat kamu pertama kali ke luar negeri, misalnya. Tetapi, coba deh kamu pikirkan, benarkah mereka senang menerimanya? Belum tentu perlu, lho.. membelikan setiap orang oleh-oleh khusus, apalagi kalau memang tidak ada anggarannya.
Paling aman, apalagi kalau kamu ditugaskan oleh kantor, beli saja makanan khas setempat untuk disantap ramai-ramai. Pastikan rasanya enak dan bahan bakunya halal (jika teman kantormu banyak yang muslim), sebelum membeli dalam jumlah banyak. Jangan sampai mubazir!
Bisa juga tetap membelikan suvenir khas murah meriah, tetapi hanya berikan ke orang yang kamu tahu memang mengkoleksi, atau minimal mengapresiasinya. Contohnya saja, tokoh Rania di novel Love Sparks in Korea yang terinspirasi untuk meraih mimpi keliling dunia karena melihat koleksi magnet kulkas di rumah pamannya.
Nah, jika anggaranmu terbatas, coba simak, apa saja alternatif oleh-oleh yang istimewa dan tidak menguras isi dompet?
Kartu pos yang dikirim langsung dari lokasi. Kartu pos biasanya dijual cukup murah dibandingkan cenderamata lainnya di luar negeri, pilihlah yang bergambar menarik sesuai minat orang terdekatmu. Lalu, tulislah pesan spesial, cari kantor pos, dan kirimlah ke Indonesia! Jika kamu ditugaskan kantor, bisa juga tanya ke staf lokal, apakah kamu bisa menitipkan kartu pos untuk dikirimkan dan berapa biayanya. Bisa jadi kamu sudah kembali ke Indonesia dan kartu posmu baru tiba beberapa minggu setelahnya. Akan tetapi, tetap terasa lebih istimewa, lho.. menerima kartu pos dengan prangko dari negara berbeda. Apalagi, saat ini sudah jarang kan, kita menerima kartu pos?
Jika kamu pandai menggambar, sketsa pemandangan atau objek khusus di lokasi wisata bisa menjadi oleh-oleh ekstra spesial! Pasti teman/kerabat yang menerima akan sangat mengapresiasinya.
Tuliskan pesan istimewa di sebuah kertas, lalu fotolah kertas tersebut dengan latar belakang lokasi wisata terkenal yang Sisters datangi. Misalnya saja, tulislah Happy Birthday! lalu foto kertas tersebut dengan latar belakang senja di pantai atau museum dan kirimkan via chat application.
Bagaimana dengan kamu, Sisters? Apa pengalaman berkesanmu saat memberi atau menerima oleh-oleh? Post di Cerita Sisters, yaa!
Foto: pixabay.com/jackmac34