Sisters, bisnis parfum lokal sudah mulai marak dan menjamur. Hal ini bisa menjadi bukti bahwa minat masyarakat akan parfum lokal sudah semakin meningkat sejalan dengan ragam varian dan kualitas tinggi yang dihadirkan oleh produsennya.
Bisnis parfum juga semakin diminati karena dapat memberikan keuntungan yang besar karena memiliki prospek yang menjanjikan. Namun untuk menjalaninya dibutuhkan ketekunan, konsistensi, pengetahuan dan keahlian yang tepat, juga kesabaran.
Dilansir dari Cermati.com, berikut ini beberapa tips sukses membangun bisnis parfum. Simak, yuk!
1. Siasati Biaya Produksi
Maksudnya di sini adalah, kamu bisa menyiasati harga bahan dan biaya produksi agar produk parfum yang kamu jual bisa lebih murah. Belilah bibit parfum berkualitas yang harganya terjangkau, bisa bibit parfum import maupun lokal.
Untuk bibit parfum import (asing) harganya sendiri berkisar antara Rp 400.000 – Rp 2.000.000 per kilogramnya. Harga pastinya tergantung pada kualitas, merek, dan varian bibitnya. Kalau ingin dapat harga yang lebih murah, coba beli bibit lokal saja yang harganya sekitar Rp 200.000- Rp 500.000 per kilogram. Jika kamu baru mau coba-coba beli saja secara eceran, yang harganya berkisar antara Rp 2.000 – Rp 3.000 per cc.
Sampaikan juga pada pedagang tersebut bahwa kamu akan menjadikannya sebagai bahan baku untuk jualan supaya bisa dapat harga lebih murah. Beberapa pedagang biasanya juga akan memberikan diskon pada penjual parfum yang beli bibit dalam jumlah banyak.
2. Campur dalam Komposisi yang Tepat dan Sesuai
Supaya bisa jadi minyak wangi, bibit parfum harus dicampur terlebih dahulu dengan cairan pengencer. Untuk cairan pengencer yang biasanya digunakan adalah alkohol khusus untuk minyak wangi, glycol, propylene glycol, hingga methanol.
Ketika mencampurkan bibit dan cairan pengencer, pastikan komposisinya sudah sesuai supaya wangi parfumnya pas. Perbandingan komposisi yang ideal biasanya 1:1. Terlalu banyak menggunakan pengencer akan membuat wanginya tidak tahan lama.
Nah, untuk pengencer harganya juga bervariasi tergantung jenisnya. Umumnya, alkohol tingkat 1 seharga Rp 13.000/liter, alkohol tingkat 2 Rp 4.000/liter, dan heksilin glycol Rp 20.000- Rp 25.000/liter.
3. Cari Wadah Botol yang Estetik dan Kekinian
Botol ini bisa dibeli dari toko khusus dengan beragam harga. Agar tampilannya makin estetik, pilihlah botol kaca yang punya tampilan minimalis elegan. Selain itu, ini juga untuk meningkatkan harga jualnya.
4. Pilih Niche Market yang Tepat
Jangan lupa untuk menentukan niche market atau target pasar spesifik yang tepat. Hal ini penting karena akan mempersempit dan membuat target konsumen potensialnya jadi lebih spesifik.
Alhasil proses produksi dan pemilihan bahan parfumnya bisa makin disesuaikan dengan konsumen potensial yang diincar. Contohnya, kamu dapat memilih niche market parfum yang cocok untuk anak muda atau parfum yang cocok untuk perempuan karier. Dengan pilihan pasar yang tepat, kamu dapat menarik pelanggan dengan lebih mudah, Sisters.
5. Berikan Harga yang Kompetitif dan Jangan Lupakan Promosi
Harga yang kompetitif akan membuat pelanggan lebih tertarik untuk membeli produk parfum yang ditawarkan. Pastikan juga harga parfum tersebut sesuai dengan kualitas produknya ya.
Lalu, kamu bisa lakukan promosi dengan menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Twitter untuk mempromosikan brand parfum tersebut. Selain itu, lakukan juga promosi dengan cara memberikan diskon atau promo khusus untuk pelanggan.
6. Berikan Layanan Terbaik
Pastikan sudah memberikan layanan yang baik seperti memberikan informasi yang akurat tentang produk, menjawab pertanyaan pelanggan dengan ramah, dan lain sebagainya.
Sisters, bisnis parfum dapat memberikan keuntungan yang besar jika dikelola dengan baik. Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa memulai bisnis parfum yang sukses dan harum seharum parfum yang kamu jual.
Selamat berbisnis parfum, Sisters!