Sisters, tahukah kamu bahwa bukan hanya sunscreen atau sunblock saja yang mampu melindungi kulit kita dari paparan sinar UV, tapi ternyata radiasi UV yang berbahaya dari sinar matahari pun bisa menembus melalui baju yang kita pakai. Hal ini pun menimbulkan banyak produk pakaian yang dibuat khusus untuk menangkal radiasi UV yang berbahaya hingga bisa menyebabkan kanker kulit.
Nah, penting untuk dipahami bahwa pakaian secara tidak langsung memang bisa melindungi kita dari sinar matahari, namun tidak semua kain dan warna memberikan perlindungan yang sama. Ada beberapa faktor yang menentukan apakah pakaianmu cukup baik untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan radiasi UV yang dapat menyebabkan kanker kulit. Berikut beberapa di antaranya:
1. Warna
Perlu diketahui bahwa warna gelap menyerap lebih banyak sinar UV daripada warna yang lebih terang (seperti putih dan pastel), dan ini dapat membantu melindungi kulit kita dengan lebih baik.
Contohnya, kaus katun putih mungkin memiliki UPF 10, tetapi kemeja denim lengan panjang memiliki UPF 1,700. Tentu saja, warna kemeja denim yang lebih gelap hanyalah sebagian dari alasan mengapa UPF-nya jauh lebih tinggi. Kainnya yang lebih tebal juga berkontribusi pada UPF yang tinggi. Kemeja denim putih lengan panjang memiliki UPF lebih tinggi daripada kaus katun putih.
2. Konstruksi
Kain tenunan yang padat, seperti denim, kanvas, wol atau serat sintetis, lebih protektif daripada kain tenun tipis atau longgar. Periksa keamanan kain dari sinar matahari dengan menerawangnya ke arah cahaya. Jika cahayanya menembus, radiasi UV dapat dengan mudah menembus kain dan mencapai kulit kita.
3. Material Kain
Komposisi kain juga sangat penting. Kapas yang tidak dikelantang mengandung lignin alami yang bertindak sebagai penyerap UV. Poliester mengkilap dan sutra satin ringan bisa sangat protektif karena dapat memantulkan radiasi. Kain berteknologi tinggi yang diolah dengan bahan kimia peredam UV atau pewarna bisa mencegah penetrasi sinar UV.
4. Ukuran Pakaian
Pakaian yang longgar lebih baik dibandingkan pakaian ketat, karena dapat meregangkan serta mengurangi tingkat perlindungan terhadap sinar matahari. Hal ini disebabkan serat saling menjauh dan memungkinkan lebih banyak sinar UV untuk tembus ke kulit.
5. Ukuran UPF
Kini makin banyak produsen pakaian memberikan label UPF, yang menunjukkan dengan tepat berapa banyak sinar matahari yang dapat dilindungi oleh pakaian tersebut. Coba baca label berapa UPF yang digunakan, setiap kali kamu berbelanja pakaian.
Sebagai catatan, rekomendasi The Skin Cancer Foundation adalah untuk memilih pakaian dengan UPF minimal 30. UPF 30 hingga 49 menawarkan perlindungan yang sangat baik, sementara UPF 50+ memberikan perlindungan lebih maksimal.
6. Cakupan
Semakin banyak kulit yang ditutupi pakaian, semakin baik perlindungan terhadap radiasi sinar UV dari matahari. Bila memungkinkan, pilihlah kemeja lengan panjang dan celana panjang atau rok saat beraktivitas di luar ruangan.
7. Aktivitas
Terlepas dari UPF, jika pakaianmu melar atau basah, maka akan kehilangan sebagian dari kemampuan perlindungannya dan menjadi lebih transparan. Hal ini pun membuat kulit kita terkena lebih banyak sinar UV. Maka dari itu pastikan pakaianmu tetap kering atau ganti secara berkala ketika merasa sudah basah oleh keringat.