Sisters, tahukah kamu bahwa ada bahaya mengintai jika ibu hamil (bumil) tertular penyakit campak?
Campak atau measles adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Morbillivirus. Campak memang lebih sering terjadi pada anak-anak, tetapi ibu hamil apalagi yang belum divaksinasi, juga berisiko terinfeksi virus ini. Penularan campak pada bumil bisa terjadi jika menghirup udara yang terkontamintasi virus ini atau tanpa sengaja memegang benda yang terkena percikan liur penderita.
Lalu, bagaimana cara mencegah bumil tertular campak?
Sebenarnya, cara terbaik untuk mencegah campak adalah dengan melakukan vaksin MMR. Di Indonesia, vaksin MMR (measles mumps and rubella) merupakan jenis vaksin primer anak yang terjadwal diberikan saat usia 9 bulan dengan booster lanjutan pertama di usia 18 bulan dan booster kedua pada usia 5–7 tahun.
Sedangkan pada orang dewasa, vaksin MMR bisa diberikan pada usia 19–59 tahun dalam 1 atau 2 dosis dengan jeda 28 hari antardosisnya. Namun, MMR adalah tipe vaksin hidup yang dikontraindikasikan pada ibu hamil dan orang dengan sistem imun yang lemah (immunocompromised).
Jadi, cara terbaik untuk mencegah campak pada bumil adalah dengan menjaga sistem kekebalan tubuh dan menghindari faktor atau kondisi yang bisa meningkatkan risiko terpapar campak. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
1. Gunakan masker terutama jika berada luar ruangan
2. Rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 70%
3. Sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan orang sakit terlebih yang kemungkinan mengalami penyakit infeksi mudah menular
4. Pastikan orang terdekat, termasuk anak, pasangan, dan keluarga, melakukan vaksinasi MMR, supaya mereka jangan sampai menjadi agen penularan campak pada ibu hamil
5. Jangan berbagi alat mandi atau barang pribadi dengan orang lain
Jika setelah melakukan tindakan pencegahan di atas, bumil tetap mengalami campak, lakukan pemeriksaan ke dokter supaya kondisi bumil dan janin bisa terpantau. Campak merupakan infeksi virus yang sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya (self limiting disease) jika penderitanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, tidak mengalami malnutrisi, dan tidak mengalami komplikasi.
Namun, untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat gejala yang dialami, ada beberapa perawatan rumahan yang umumnya bisa dilakukan, yaitu:
- Istirahat dengan cukup. Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik, termasuk dengan minum air putih dalam jumlah yang cukup
- Konsumsi makanan bersih dan bergizi seimbang
- Konsumsi obat pereda demam dan nyeri, misalnya paracetamol
Nah, demikian penjelasan mengenai campak pada bumill, termasuk bahaya dan cara mencegahnya. Bila bumil mengalami gejala yang mungkin menandakan campak seperti demam dan muncul ruam yang menyebar, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.