Hai Sisters! Banyak pebisnis muda yang menghadirkan tren bisnis baru yang tidak hanya menjanjikan keuntungan, tapi juga memiliki banyak manfaat bagi lingkungan. Ya, bisnis tersebut dikenal sebagai bisnis thrifting (menjual barang bekas layak pakai), yang hingga kini masih banyak digandrungi oleh berbagai kalangan.
Bagi yang belum tahu, kehadiran budaya thrifting muncul sebagai bentuk protes terhadap konsumen produk fashion yang berkembang begitu pesat. Alhasil, tidak sedikit pakaian yang terbuang dan belum sempat terjual imbas dari pergantian tren di dunia fashion.
Nah, bisnis thrifting ini membuat pakaian tersebut tak sekadar menjadi limbah karena memang masih layak jual. Lalu, seperti apa sih tips menjalani bisnis pakaian thrift ini agar mampu mendapatkan produk yang berkualitas dan mampu memaksimalkan potensi keuntungannya?
Yuk, simak 7 tips menjalani bisnis pakaian thrifting yang tak boleh sampai dilewatkan berikut ini yuk, Sisters!
1. Cek Ukuran Pakaian
Produk thrifting biasanya dikirimkan dari negara lain yang ukuran bajunya cenderung lebih besar ketimbang produk pakaian buatan dalam negeri. Karenanya, kamu harus cerdas dalam membeli barang thrifting agar mampu mendapatkan produk dengan ukuran yang pas dengan konsumen lokal. Dengan begitu, peluang pakaian untuk laris terjual pun pasti akan menjadi lebih tinggi.
2. Perhatikan Kualitas Jahitan
Selain ukurannya, kualitas jahitan pakaian juga penting untuk dicek saat membeli produk thrift. Pasalnya, bagus-tidaknya jahitan ini merupakan faktor penting yang menunjukkan kualitas dari sebuah pakaian dan keawetannya. Sudah pasti, kualitas jahitan yang bagus juga memegang pengaruh cukup besar terkait daya jual dari sebuah produk pakaian, walaupun itu jenisnya produk thrifting.
3. Sesuaikan Warna Pakaian
4. Pastikan Pakaian Bersih dan Tak Bernoda
Masih berkaitan dengan warna pakaian, pastikan juga tidak ada noda membandel pada produk yang akan dibeli untuk dijual kembali. Jika terlihat ada noda atau kotoran yang sekiranya sulit dihilangkan, jangan memaksakan diri untuk membelinya.
5. Cari Tahu Ketersediaan Seluruh Produk Thrift
Salah satu trik utama agar bisa mendapatkan produk berkualitas adalah dengan menanyakan dengan detail terkait ketersediaan seluruh produk thrift sebelum membelinya. Hal ini penting untuk dilakukan karena tidak jarang para penjual tersebut sengaja menyimpan serta tak memajang produk yang bagus dan unik selayaknya pakaian lainnya. Karenanya, jangan ragu untuk menanyakan seluruh produk thrift yang tersedia, termasuk yang tak dipajang sekali pun.
6. Teliti Keaslian Mereknya
Salah satu hal utama yang membuat produk thrifting begitu diminati adalah karena harganya terjangkau, bahkan untuk barang bermerek sekalipun. Walaupun begitu, saat berencana untuk membeli produk thrift, teliti dulu keaslian mereknya dan waspadai adanya produk KW atau palsu. Tidak hanya merugikan dan berisiko membuat barang tidak laku, barang KW ini juga mempunyai kualitas yang jauh lebih rendah.
7. Jangan Sembarangan Memilih Pemasok
Memilih supplier produk thrift yang terpercaya adalah salah satu kunci penting agar sukses menjalani bisnis tersebut. Cek lokasi dari toko yang menjajakan jasa pakaian thrifting dan lihat penilaian konsumen yang pernah menggunakan jasanya terdahulu. Selain itu, pastikan juga jika toko menawarkan proses sortir produk dan membersihkan pakaian yang dijualnya. Dengan begitu, produk yang kamu dapatkan telah layak jual dan nyaman untuk digunakan.