Hai Sisters! Sejak pandemi melanda ada kebiasaan baru yang diadaptasi yaitu penerapan kerja WFH (work from home) hingga WFA (work from anywhere).
Kebiasaan ini membentuk cara berpikir baru bahwa bekerja bisa dilakukan dari mana saja. Banyak perusahaan yang perlahan mengubah sistem kerjanya menjadi WFA.
Agar WFA lebih lancar dan tetap efektif, berikut Glints merangkum tips agar terorganisasi saat WFA yang bisa kamu terapkan.
Simak selengkapnya di bawah, ya!
1. Atur jadwal dan patuhi
Bukan hal baru bahwa salah satu isu terbesar saat kamu bisa WFA adalah penjadwalan.
Karena kemudahan yang kamu dapatkan, seringkali WFA malah membuatmu bangun lebih siang bahkan sampai menunda pekerjaan.
Itu adalah beberapa hal yang biasanya muncul dan tidak bisa dihindari saat kamu WFA.
Agar waktu kerjamu tetap terorganisasi dengan baik maka, kamu harus membuat jadwal.
Jika kamu biasa membuat to do list, maka tambahkan apa saja kegiatan atau pekerjaan sehar-harimu. Kemudian patuhi jam kerja yang telah kamu tetapkan.
Jika kamu menerapkan ini, jadwal dan jam kerjamu akan lebih terorganisasi.
2. Gunakan tools untuk menyelesaikan pekerjaan
Saat kamu melakukan WFA, kamu membutuhkan konsentrasi, fokus, dan dedikasi yang lebih tinggi saat bekerja.
Penting untuk kamu bisa bekerja secara efektif dengan menggunakan tools yang dapat membantumu fokus dalam bekerja maupun menyelesaikan pekerjaan.
3. Persiapkan backup hardware
Memiliki perangkat komputer atau laptop adalah hal yang sangat penting saat kamu WFA.
Untuk tetap terorganisasi dalam pekerjaan, akan lebih baik jika kamu mempunya backup hardware.
Adanya backup ini akan membantumu di saat darurat dan kamu harus tetap fokus pada pekerjaan.
4. Manajemen Distraksi
Adanya kebebasan untuk menyelesaikan pekerjaan kadang membuat kamu terlena. Tidak dipungkiri bahwa kadang kamu tergoda untuk membuka media sosial, menonton video YouTube, atau bahkan bermain video games.
Nah, yang menjadi masalah, kadang distraksi-distraksi ini terjadi di saat jam kerja yang telah kamu tentukan sebelumnya.
Kamu bisa mencoba untuk mengatur distraksi yang ada disekitarmu. Misalnya, kamu set waktu 20 menit setiap 1 jam untuk membuka media sosial atau menonton YouTube, lalu kembali bekerja setelahnya.
Namun ingat, aturan yang kamu buat harus dipatuhi, ya! Dengan begini kamu juga akan terbantu dan termotivasi dalam menyelesaikan pekerjaan.
5. Tentukan workload yang realistis
Mengatur workload untuk diri sendiri kadang memang sulit dilakukan. Agar tetap terorganisasi, workload yang kita buat harus realistis.
Sama halnya dengan membuat to do list, kamu bisa memprioritaskan hal-hal tertentu untuk dikerjakan hari itu.
Sesuaikan juga dengan jam kerja, jadwal yang sudah kamu buat, juga deadline pekerjaan tersebut.
Langkah ini akan membuat kamu tetap terorganisasi selama WFA.