Sisters, kamu pernah menemui laman “error not found” atau “halaman tidak ditemukan” ketika sedang browsing atau sedang membuka blog/website?
Secara garis besar, keterangan tersebut memberitahukan kepada para user bahwa terdapat broken link pada halaman website atau blog, sehingga halaman tersebut tidak bisa terbaca oleh mesin pencarian. Broken link pada bisnis online adalah kerusakan link pada sebuah blog atau website, dikarenakan link tersebut sudah tidak valid (bisa jadi rusak atau memang sudah dihapus).
Keberadaan broken link pada bisnis online perlu diwaspadai, Sisters. Sebab adanya broken link memberikan kerugian yang cukup besar. Kerugian yang dimungkinkan muncul dari broken link antara lain:
1. Para pengguna internet tidak bisa menemukan halaman atau situs kamu, sehingga informasi yang disampaikan tidak bisa dibaca oleh konsumen.
2. Menurunnya jumlah pengunjung, yang menyebabkan turunnya page rank pada bisnis online kamu.
3. Resiko terbesar yaitu terkena banned Google, sebab broken link pada sebuah situs yang terlalu banyak akan dianggap sebagai spam.
Apa saja yang menyebabkan broken link?
- Menghapus konten yang sudah di-publish
Salah satu penyebab adanya broken link yaitu menghapus konten yang sudah terindeks oleh mesin pencarian. Seringkali para blogger mengedit konten yang dirasa kurang tepat, dan menghapusnya diganti dengan konten yang baru. Ketahuilah bahwa kegiatan tersebut akan berakibat buruk pada blog atau website-mu. Karena walaupun sudah dihapus, mesin pencarian akan tetap mengindeks link konten tersebut pada mesin pencarian dalam waktu tertentu. Sehingga link tersebut menjadi tidak valid, dan dianggap sebagai spam.
- Mencantumkan link yang tidak valid
Berhati-hatilah mencantumkan internal link maupun eksternal link pada situsmu. Pastikan semua link yang kamu gunakan, masih dalam keadaan aktif dan tidak rusak. Kasus ini bisa terjadi ketika kamu mencantumkan eksternal link, dan ternyata alamat situs yang kamu link sudah tidak aktif lagi atau dihapus.
Jadi, sebisa mungkin cek semua link yang ada di website atau blog-mu secara berkala. Kamu bisa menggunakan tools untuk cek semua link yang rusak atau mati, sehingga bisa segera diperbaiki agar tidak sampai merugikan bisnis online yang dijalankan.
- Salah menuliskan link
Nah, penyebab yang ketiga ini paling sering dilakukan. Cukup banyak blogger yang membuat broken link karena sering salah menuliskan alamat link yang ditautkan. Misalnya saja menuliskan alamat link namun kurang satu huruf, kurang tanda garis miring (/), kurang tanda penghubung (-), tidak menuliskan “www”, atau bahkan lupa belum menuliskan alamat link-nya (hanya berisi http:/ saja).
Hal-hal kecil tersebut ternyata memberikan dampak besar bagi link di situsmu. Maka dari itu setelah selesai mencantumkan link, biasakan untuk memeriksa kembali satu per satu link tersebut. Agar tidak sampai terjadi broken link yang merugikanmu. Tentu adanya broken link akan sangat merugikan kamu sebagai pelaku bisnis online. Oleh sebab itu waspadai broken link pada bisnis online, agar memudahkan mesin pencarian mengindeks alamat website atau blog-mu.