Baby Arga: Bisnis Baju Anak dengan #ModalPintar
Hai Sister,
Perkenalkan, namaku Desy. Aku seorang Ibu bekerja dengan satu orang putra berusia 3 tahun.
Semua ini berawal dari kelahiran anakku yang sudah ku tunggu-tunggu selama 6 tahun lamanya. Excited banget, Pas dia lahir ke dunia. Segala keperluan yang ga penting pun kubeli. Senang mengabadikan dia dengan outfit yang kece jadi bikin ku sering berbelanja perintilan dan baju-baju lucu.
Karena seringnya belanja baju untuk anak, aku jadi sedikit paham tentang bahan baju. Rata-rata baju dengan bahan yang bagus, enak dipakai, cuttingnya pas dan awet adalah baju-baju branded. Tetapi harganya ga sanggup untuk kantong kalau keseringan beli.
Saat berselancar di dunia maya, tiba-tiba aku menemukan stoklot yang menjual baju branded dengan harga yang sangat murah. pertama ku beli untuk anak ku, pas dikenakan nyaman. karena harganya yang sangat-sangat murah, terfikirlah oleh ku untuk menjualnya kembali.
Aku memulai bisnis ini dengan sistem dropship ke stoklot tersebut. Ku coba berjualan dikantor, tak kusangka animo teman-teman kantor ku lumayan tinggi. Lama kelamaan dengan mengumpulkan margin akhirnya aku bisa naik tingkat dan memberanikan diri untuk membeli secara partai.
Selain berjualan di kantor, aku pun mulai mempostingnya di social media pribadi dan status whatsapp . senang tak terkira, pas orang yang sama sekali tidak ku kenal membeli. Rasanya menambah semangat untuk berbisnis.
setelahnya akupun mulai membuka toko online di e-commerce. Untuk awal, memang tidak banyak pembelinya. Tetapi lambat laun pembeli berangsur-angsur bertambah. Apalagi saat hari raya tiba, dalam sebulan omsetku bisa puluhan juta saat itu.
berjualan pakaian anak nggak semudah dan mengasyikkan yang dibayangkan loh.. banyak sekali rintangan dan cobaan. Cobaan nya ada dua dari pembeli dan dari sesama penjual.
Yaa… sesama penjual pun saling sikut-sikutan. Menjual dengan harga yang sangat murah, merusak harga pasar dan seringkali produk ku di suspent oleh penjual lain.
Tak cuma itu, saat pandemic melanda bisnis ku ini sangat amat terdampak. Penjualan langsung drop. Tak ada satu pun yang membeli baju, celana atau apapun di toko ku. Berusaha untuk bangkit, aku membuat berbagai macam promo dan mengajak ibu-ibu di sekitar lingkungan ku untuk menjadi re-seller.
Alhamdulillah, bisnis ku berjalan hingga hari ini.
Tujuanku mengikuti Modal Pintar dari Sisternet ini adalah, aku ingin sekali mengembangkan usahaku ini lebih baik dan lebih besar lagi. Aku ingin membuat website untuk toko online ku, membuka offline store dengan menyewa ruko, menambah karyawan dan juga ikut membangkitkan perekonomian Ibu-Ibu disekitarku dengan memperbanyak re-seller.
Untuk tujuanku ini aku membutuhkan #ModalPintar. Perkiraan modal untuk mengembangkan usaha ku seperti ini:
Capital Expenses:
– Membuat website toko online Rp. 2.500.000
– 1 unit komputer Rp. 3.000.000
– 1 unit modem Rp. 350.000
– Renovasi Rp. 5.000.000
Total Capital expenses Rp.10.850.000
Operational Expenses
– Sewa Ruko per bulan : Rp. 2.000.000
– Gaji 2 orang karyawan @ Rp. 1.200.000 Rp. 2.400.000
– Biaya listrik Rp. 300.000
– Biaya internet Rp. 400.000
Total Operational Expenses Rp. 5.100.000
Capital Expenses + Operational Expenses (x3 bulan)
Rp. 10.850.000 + Rp. 15.300.000
= Rp. 26.150.000
semoga semua tujuanku bisa tercapai, sehingga Aku bisa membantu perekonomian keluarga dan juga membangkitkan perekonomian Ibu-Ibu disekitarku.