Sisters, jika kamu sering menonton kartun dalam versi Bahasa Indonesia, kamu tentu akan begitu familiar dengan setiap suara karakter di dalamnya. Masing-masing karakter pada umumnya memiliki suara yang khas, sehingga mudah dikenali dan bisa menghidupkan karakter itu sendiri.
Sebut saja serial Doraemon yang malang melintang sejak belasan tahun yang lalu, suara setiap karakter di serial ini memang dibuat begitu unik. Ibu Nurhasanah adalah tokoh di balik suara Doraemon tersebut, beliau bahkan sudah mengisi suara karakter tersebut sejak serial ini tayang untuk pertama kalinya di tanah air.
Profesi sebagai dubber atau pengisi suara semakin banyak diulik setelah kepergian dua dubber dalam serial Doraemon, yakni pengisi suara Shizuka dan juga Doraemon beberapa waktu lalu.
Suara Ibu Nurhasanah yang begitu khas sangat familiar di hati banyak orang, mengingat serial ini bisa bertahan selama lebih dari belasan tahun dan masih memiliki banyak peminat hingga sekarang. Pada dasarnya, profesi dubber masih menjadi pekerjaan yang langka dan tidak begitu populer di tanah air.
Di masa-masa awal, pekerjaan ini bahkan hampir tidak diminati, apalagi lapangan kerjanya memang terbilang cukup terbatas dan hanya bisa diakses oleh segelintir orang saja.
Pekerjaan Langka dan Tidak Mudah untuk Digeluti
Menjadi salah satu pekerjaan yang tidak begitu diminati, pada awalnya dubber memang hanya digeluti oleh sedikit orang saja. Terbatasnya lapangan pekerjaan di bidang yang satu ini tentu ikut menjadi penyebabnya.
Belasan tahun yang lalu, dunia dubber masih terbatas hanya untuk kebutuhan film atau serial televisi saja dan itu masih dalam jumlah yang terbatas. Namun di luar minimnya peminat profesi ini, tingkat kesulitannya justru tidak bisa dianggap enteng.
Tak semua orang bisa menjadi dubber, sebab pekerjaan yang satu ini membutuhkan banyak kemampuan sekaligus. Bukan hanya sekedar memiliki suara yang unik saja, seorang dubber juga harus memiliki kemampuan yang baik dalam menjiwai setiap adegan di dalam serial ataupun film yang sedang dikerjakan.
Suara yang khas akan membantu karakter menjadi lebih “hidup”, sehingga sangat penting bagi dubber untuk bisa membuat suaranya sama selama mengerjakan sebuah proyek.
Selain itu, dubber juga harus memiliki kemampuan untuk membaca naskah dengan tepat, termasuk menggunakan intonasi yang sesuai di dalam setiap adegan. Setiap karakter harus benar-benar dijiwai dengan baik, agar keseluruhan adegan bisa dinikmati secara maksimal oleh penonton.
Jika melihat tingkat kesulitan ini, jelas profesi dubber tidak bisa dianggap enteng. Ini pekerjaan yang tingkat kerumitan yang cukup tinggi dan membutuhkan beberapa keahlian sekaligus.
Di tanah air, hanya sedikit saja dubber yang dikenal dan bisa bertahan dalam pekerjaan ini dalam waktu yang panjang, Ony Syahrial salah satunya. Dubber yang satu ini sudah memiliki pengalaman yang panjang dan memiliki karakter suara unik yang mudah dikenal. Ony sudah terjun cukup lama di dunia entertain dan menjadi dubber untuk beberapa serial kartun ternama, seperti Crayon Shin-Chan, Cyborg Kuro-Chan, dan yang lainnya.
Profesi dengan Penghasilan yang Kini Lebih Menjanjikan
Perkembangan dunia internet dan juga pertelevisian membawa perubahan yang cukup menjanjikan bagi profesi dubber. Belakangan ini permintaan akan layanan jasa tersebut semakin tinggi, sehingga peluang kerja di bidang yang satu ini memang sudah lebih cerah dari sebelumnya.
Profesi Dubber yang Kini semakin Menjanjikan
Dubber merupakan salah satu profesi menarik yang tidak semua orang dapat melakukannya. Kamu akan membutuhkan keahlian dan juga ketekunan untuk menjiwai setiap karakter yang ditangani di dalam setiap proyek.
Asah kemampuanmu dan tekuni pekerjaan ini secara profesional, agar kamu bisa memanfaatkan peluangnya yang semakin cerah dan kini lebih menjanjikan.
Gimana, Sisters, kamu tertarik mencoba profesi ini?