Membangun bisnis dari nol memang merupakan sesuatu yang sangat menarik, dan jika produk atau layanan kamu dapat memenuhi kebutuhan pasar, kamu akan menjadi sangat sukses.
Tentu saja, proses membangun bisnis penuh dengan keringat, air mata, pemikiran kreatif, dan tanggung jawab operasional.
Terlepas dari semua hal yang telah disebutkan, satu hal yang pasti adalah kamu juga memerlukan pengetahuan yang cukup dalam membangun bisnis, karena jika tidak maka kemajuan bisnis akan melambat.
Sebelum melangkah lebih jauh cobalah evaluasi bisnis kamu saat ini. Berikut adalah 4 langkah evaluasi yang wajib dilakukan agar bisnis semakin bertumbuh, Sisters.
1. Apakah Produkmu Memiliki Nilai Jual?
Fokuslah untuk menciptakan nilai jual yang unik dan fitur yang tidak dimiliki pesaing. Dengan menawarkan lebih banyak manfaat, orang akan cenderung tertarik pada produk atau layanan kamu. Lakukan evaluasi apakah produk atau jasa yang kamu tawarkan saat ini memiliki nilai jual yang tidak dimiliki oleh pesaing kamu?
Jika kamu belum memilikinya, cobalah untuk membuatnya dan tonjolkan itu kepada calon konsumen.
2. Apakah Ada Permintaan yang Cukup dari Pasar?
Dengan terciptanya permintaan, maka kamu telah berhasil membuat pasar sendiri. Kesimpulannya berarti setelah kamu menentukan nilai jual, ciptakan kebutuhan di masyarakat dan muncul sebagai penyedia solusi di lapangan.
Contoh: Di saat trend penggunaan e-toll di seluruh gardu toll, para penyedia tong toll mulai bermunculan dengan menyediakan solusi untuk membantu para pengguna toll yang kesulitan saat membayar toll.
Solusi ini tentunya tidak muncul begitu saja, karena tren tong toll mulai besar di saat para netizen melihat “meme” yang dimunculkan di akun salah satu influencer media sosial. Terbukti kan bahwa solusi ini muncul dari tren hingga menciptakan kebutuhan?
3. Riset Pasar adalah Sebuah Keharusan
Tentukan kepada siapa kamu akan menjual produk. Berfokus pada target demografis yang jelas sangat membantu dalam pengembangan bisnis. Maka dari itu, sudahkah kamu mengetahui dengan jelas siapa target konsumen kamu? Dengan mengetahuinya secara jelas, pemasaran dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Contoh: apabila target konsumen adalah generasi milenial dan generasi Z, maka kamu dapat memilih untuk melakukan pemasaran melalui iklan di media sosial. Hal ini pastinya akan lebih efektif dibandingkan kamu beriklan di majalah, koran atau media lain.
4. Waktunya Eksekusi
Beberapa orang memiliki masalah yang berlawanan: mereka merasa nyaman memikirkan, meneliti dan menyusun rencana yang bagus tapi menjadi takut ketika saatnya untuk menjalankan gagasan mereka.
Kecemasan itu biasa terjadi dan menunjukkan seberapa besar arti bisnis bagi kamu. Tetapi jika kamu yakin dengan ide bisnis, konsep produk, dan lain-lain dan telah melakukan penelitian yang berkualitas, mengapa membiarkan rasa takut menghalangi kamu?
Jalankan setiap inovasi yang ingin dilakukan. Jangan pernah takut untuk terus melakukan perubahan jika kamu telah secara matang mempersiapkannya.
Nah, itulah 4 komponen evaluasi usaha untuk memastikan apakah yang dijalankan sudah sesuai dengan arah tujuan, atau hanya sekedar berjalan tanpa arah yang jelas. Pastikan kamu memiliki arahan, tujuan, dan inovasi yang terencana dalam praktiknya, ya, Sisters.