Sisters, selama ini mungkin kamu mengira maag adalah nama suatu penyakit. Padahal nyatanya, maag adalah sebuah “julukan” yang digunakan untuk memudahkan dalam menggambarkan gejala dari berbagai gangguan pencernaan.
Penyebab maag sendiri terdiri atas berbagai penyakit berbeda. Mulai dari GERD atau refluks asam lambung, irritable bowel syndrome atau IBS, tukak lambung, hingga radang lambung atau gastritis. Nah, seperti dengan istilah maag yang sebenarnya tidak ada, sebutan maag kronis juga demikian.
Akan tetapi, dari beberapa penyakit penyebab maag tersebut hanya gastritis saja yang bisa dibedakan sebagai kronis dan akut. Oleh karena itu, sebutan maag kronis ini bisa dikarenakan adanya gastritis atau radang lambung kronis.
Gejala ini awalnya muncul karena berbagai penyebab. Mulai dari iritasi pada lapisan lambung, infeksi bakteri H. pylori, konsumsi obat NSAID berlebih, maupun reaksi autoimun yang mengakibatkan kekurangan vitamin B12.
Serangkaian gejala yang menjadi ciri-ciri maag kronis yang dipicu oleh gastritis kronis, antara lain:
1. Sakit di perut bagian atas
Biasanya ciri-ciri maag kronis akibat penyakit gastritis ini terjadi tepat di bagian atas saja, dan bukan di seluruh bagian perut. Ini dikarenakan posisi lambung, yang merupakan sasaran utama pada gastritis atau peradangan lambung, terletak di perut bagian atas. Bahkan, beberapa orang juga kerap mengalami keluhan sakit atau nyeri pada ulu hati.
Pasalnya, nyeri pada lambung yang ada di bagian atas perut ini, seolah dapat mengalir hingga memengaruhi bagian ulu hati.
2. Mual dan muntah
Kondisi mual serta muntah biasanya terjadi bersamaan, sebagai pertanda adanya masalah pada sistem pencernaan. Terutama jika porsi makanmu terlalu banyak, diiringi dengan makan yang terlalu cepat. Hal ini juga dapat memicu munculnya rasa mual, yang kemudian membuatmu muntah-muntah.
Selain itu, waktu berlangsungnya mual dan muntah juga bisa mengindikasikan penyebab awalnya. Sebagai satu dari beberapa gejala maag kronis karena gastritis, mual dan muntah biasanya akan muncul setelah perut terisi penuh oleh makanan.
Pada dasarnya, mual dan muntah tidak terlalu berbahaya. Hanya saja, tetap tidak boleh disepelekan karena bisa menjadi tanda adanya penyakit lain yang lebih serius.
3. Mudah merasa kenyang saat makan
Gejala maag biasanya disertai dengan kenaikan asam lambung yang semakin membuatmu terganggu. Semua hal tersebut yang kemudian memicu timbulnya rasa kenyang dan penuh di perut lebih cepat saat makan. Sampai akhirnya, kamu menjadi malas makan karena merasa sudah cukup kenyang. Meski sebenarnya, jumlah makanan yang masuk ke perut masih terlalu sedikit.
Pada intinya, porsi makan saat maag kronis kambuh umumnya jauh lebih sedikit ketimbang di hari biasanya.
4. Nyeri perut setelah makan
Nyeri perut yang terasa usai makan ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sakit perut di bagian atas. Keluhan ketidaknyamanan pada perut setelah makan ini, biasanya juga terasa di bagian atas perut. Namun bedanya, rasa nyeri mungkin bisa bertambah parah setelah kamu makan. Kondisi ini umumnya ada kaitannya dengan perasaan mudah kenyang saat makan.
Itu sebabnya, porsi makan yang sedikit saja sudah bisa dengan mudah membuatmu kenyang. Padahal ketika gejala maag kronis karena gastritis sedang tidak kambuh, porsi sepiring makananmu bisa jauh lebih banyak. Oleh karena itu, rasa kekenyangan seperti penuh pada perut yang nantinya memicu munculnya nyeri di bagian atas perut setelah makan.
5. Perut kembung
Perut kembung sebagai gejala maag kronis karena gastritis bisa disebabkan oleh penumpukan gas di dalam perut. Termasuk di dalamnya ada radang lambung atau gastritis, dan GERD atau asam lambung. Nah, kelebihan gas di perut ini sebenarnya bukan semata-mata disebabkan oleh gastritis, melainkan karena peningkatan asam lambung dari GERD.
Akibatnya, rasa kembung pada perut ini dapat membuatmu cepat kenyang saat makan, bahkan bisa disertai dengan nyeri perut setelahnya. Jadi, bukan hanya makanan dan minuman saja yang memicu cepat kenyang sebagai gejala maag kronis karena gastritis. Namun, juga karena hadirnya sejumlah gas di dalam perut sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang menjadi penyebab maag.
6. Sering bersendawa
Sendawa yang kerap muncul karena maag kronis akibat gastritis ini merupakan efek samping dari perut kembung. Sebab ketika perut kembung, kelebihan gas di dalamnya tentu harus segera dikeluarkan guna membuat tubuh lebih nyaman.
Salah satu yang bisa membantu mengeluarkan penumpukan gas yang lebih tersebut yakni dengan cara sendawa. Ketika kamu bersendawa, otomatis gas serta udara yang ada di dalam perut pun akan keluar sedikit demi sedikit.
Sebagai satu dari beberapa gejala maag kronis karena gastritis, sendawa biasanya terjadi berkali-kali dalam sehari. Wajar saja, hal ini memang bertujuan untuk meringankan ketidaknyamanan pada perut karena terlalu penuh dengan gas yang berlebih.
7. Nafsu makan menurun
Merasa kenyang saat makan (begah) yang disertai dengan nyeri atau sakit perut setelahnya, kadang membuatmu menjadi malas makan. Penurunan nafsu makan ini bukan sepenuhnya dikarenakan kamu tidak lapar, tapi lebih karena ketidaknyamanan yang muncul di saat dan setelah makan.
Alhasil, nafsu makan hilang ini turut menjadi salah satu gejala atau ciri-ciri ketika maag kronis akibat penyakit gastritis kambuh kembali.
Gejala maag kronis karena reaksi autoimun
Beberapa ciri-ciri atau gejala maag kronis karena penyakit gastritis yang disebutkan di atas biasanya timbul akibat adanya iritasi pada lapisan lambung dan serangan infeksi bakteri H. pylori. Sementara untuk kasus gastritis kronis yang disebabkan oleh autoimun, gejala maag yang timbul akan berbeda.
Kondisi autoimun ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan dinding lambung yang sehat, Akibatnya, sel-sel tersebut bisa mengalami kerusakan, contohnya sel parietal. Sel parietal seharusnya berperan dalam proses penyerapan vitamin B12.
Inilah yang membuat reaksi autoimun sebagai penyebab maag kronis karena gastritis, mengganggu penyerapan vitamin B12. Kamu akhirnya berisiko mengalami anemia pernisiosa.
Dalam hal ini, tubuh akan menunjukkan ciri-ciri atau gejala maag kronis karena penyakit gastritis yang disebabkan oleh anemia pernisiosa, sebagai berikut:
- Sakit kepala
- Mudah lelah
- Napas pendek, terutama saat berolahraga
- Diare
- Kuku rapuh dan kulit kering
- Konsentrasi terganggu
- Tubuh lemah dan lemas
Saat gejala maag kronis muncul, kapan harus ke dokter?
Baik maag kronis maupun akut yang disebabkan oleh gastritis, sebenarnya tidak selalu membahayakan. Dengan perawatan dan pemberian obat maag kronis yang tepat, berbagai keluhan dan gejalanya bisa segera disembuhkan.
Meski begitu, kamu dianjurkan untuk tidak menyepelekan berbagai kemunculan gejala karena dapat berkembang lebih serius. Kamu patut curiga ketika gejala atau ciri-ciri maag kronis akibat penyakit gastritis ini berlangsung lebih dari seminggu.
Segera periksakan ke dokter jika gejala maag kronis karena gastritis berkembang semakin parah, seperti:
- Detak jantung lebih cepat
- Muntah darah
- Susah bernapas atau menelan
- Kebingungan
- Pingsan
Waspadai jika kamu mengalami muntahan berwarna gelap dan terlihat seperti bubuk kopi, atau warna feses menghitam. Dilansir dari laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, bila kamu mengalami gejala atau ciri-ciri maag kronis ini kemungkinan besar penyakit gastritis sudah menyebabkan perdarahan pada lapisan perut.