Sisters, mungkin di antara kamu ada yang bertanya, apakah virus corona di tangan bisa dibawa ke rambut atau anggota tubuh yang lain?
Dilansir dari huffpost.com, cari tahu informasinya di artikel ini, yuk!
1. Berapa lama virus corona bertahan?
Menurut Mobeen H. Rathore, kepala penyakit menular anak dan imunologi di Rumah Sakit Wolfson Children di Jacksonville, Florida: “Yang kami tahu, virus corona bertahan di permukaan yang keras, seperti meja, selama dua hingga tiga hari. Itu elemen penting untuk memahami mengapa kita perlu membersihkan permukaan. Ada beberapa penelitian yang mengatakan, virus itu mungkin tetap melayang di udara hingga tiga jam. Ini adalah data baru dan awal yang dapat berubah setiap saat, jadi itu adalah sesuatu yang harus kita sadari".
2. Lalu berapa lama virus itu bisa bertahan di kulit kita?
Belum diketahui, waktu yang tepat sampai kapan virus tersebut bertahan di kulit tetapi seperti yang dikatakan Rathore.
Tapi, benar-benar membersihkan tangan sampai ke bawah kuku sama pentingnya. Bahkan, jika cat kuku terkelupas setelah menjauhkan diri secara sosial, kamu harus memberi perhatian ekstra untuk menggosok area tersebut.
3. Kuku akrilik atau kuku palsu pun bisa menyimpan kuman dan mentransfer ke tempat lain
Dalam huffpost.com disebutkan bahwa saat menggunakan kuku akrilik, bisa saja kuman mengambil celah untuk masuk ke kuku asli karena cukup sulit air dan sabun masuk mencuci tangan," kata Elizabeth, kepala eksekutif dokter di Baptist Health di Jacksonville.
Hal ini membuat banyak rumah sakit tidak mengizinkan karyawannya dan tim medis untuk memiliki kuku yang panjang atau kuku palsu karena kuman dapat hidup di bawahnya bahkan setelah mencuci tangan atau menggunakan pembersih.
Jadi, meskipun kamu menyukai kuku yang lebih panjang, lebih penting untuk memastikan membersihkannya dengan baik, Sisters.
4. Bagaimana dengan rambut, apakah kuman dan virus bisa masuk ke dalamnya?
Ransom mengatakan dia tidak akan terlalu khawatir tentang rambut atau kulit di tempat lain di tubuh yang membawa virus, karena rambut dan kulit jarang bersentuhan dengan permukaan yang terinfeksi. Selama kamu sering mencuci tangan dan nggak sering memainkan dan memutar rambut sesuka hati.
"Kuman dan virus mungkin ada di rambutmu, tetapi akan sulit untuk dibayangkan kecuali seseorang secara aktif batuk dan mendapat tetesan di rambutmu," kata Ransom. “Mekanisme transmisi yang paling umum terkait dengan tangan, karena kami menggunakannya setiap saat, terus-menerus menyentuh benda, dan kami bahkan tidak menyadarinya. Lalu kami menyentuh wajah kami setiap saat tanpa memikirkannya. ”
Nah, Sisters, tangan yang kotor adalah sumber kuman dan virus untuk seluruh tubuh. Ketika tangan yang nggak bersih menyentuh rambut, siku, dan anggota tubuh yang lain pastilah virus dan kuman juga akan masuk.
Jadi yang paling penting adalah jaga kesehatan, hindari orang yang batuk dan bersin agar virusnya nggak menempel di tubuh kita, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.