Secara geografis kota Kediri terletak 130 kilometer di sebelah barat daya kota Surabaya. Kalau kamu berkendara dari Surabaya, kamu bisa memanfaatkan Tol Surabaya-Mojokerto untuk sampai lebih cepat di Kediri.
Tempat wisata di Kediri terbilang sangat lengkap. Di sini kamu bisa menemukan berbagai objek wisata alam, religi, dan rekreasi keluarga. Kota yang khas dengan kuliner Tahu Kuning serta Pecel Tumpang ini menawarkan pengalaman liburan yang mengesankan untukmu, Sisters.
Misalnya 5 tempat yang penuh dengan sejarah ini nih!
1. Monumen Simpang Lima Gumul
Sejak diresmikan pada tahun 2008 lalu, Monumen Simpang Lima Gumul ini tidak pernah sepi pengunjung. Persis seperti namanya, bangunan yang berlokasi di Jalan Erlangga ini berada tepat di persimpangan lima jalan raya. Di antaranya Jalan Pesantren, Plosoklaten, Pagu, Gampengrejo, dan Pare. Desain Monumen Simpang Lima Gumul dibuat sangat mirip dengan bangunan Arc de Triomphe yang ada di Perancis. Karena keindahan desain arsitekturnya, tempat wisata di Kediri ini selalu jadi objek fotografi yang menarik bagi para pengunjung.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Monumen Simpang Lima Gumul adalah di pagi atau sore hari. Tapi, kalau kamu tertarik datang di malam hari, kawasan ini juga terlihat indah. Dengan temaram cahaya lampu ada, kamu tetap bisa mendapatkan foto yang kece dari bangunan ikonik di Kediri ini.
2. Goa Selomangleng
Konon pada masa pemerintahan Raja Airlangga, Goa Selomangleng ini merupakan lokasi bertapa bagi Dewi Kilisuci, putrinya. Nilai sejarah yang melekat pada tempat wisata di Kediri ini semakin kuat berkat adanya beragam relief yang terpahat di dinding goa. Sebaiknya datang di pagi atau siang hari, agar kamu bisa lebih leluasa menjelajah bagian dalam Goa Selomangleng.
Meski tidak terlalu populer seperti goa-goa yang ada di wilayah Wonogiri, eksotisme Goa Selomangleng tetap layak untuk kamu nikmati, Sisters. Untuk menuju Goa Selomangleng kamu bisa berkendara selama 20 menit dari pusat kota Kediri menuju Desa Waung, Kecamatan Mojoroto.
3. Candi Surawana
Masih ada lagi tempat wisata di Kediri yang kaya akan nilai sejarahnya, yaitu Candi Surawana. Berada di Desa Canggu, Kecamatan Pare, candi ini memiliki corak bangunan Kerjaaan Hindu yang sudah dibangun sejak abad ke-14 silam. Berdasarkan kepercayaan masyarakat sekitar, Candi Surawana ini dibangun sebagai wujud pemuliaan Raja Bhre Wengker yang saat itu memimpin Kerajaan Wengker.
Meski hanya berukuran luas 8 x 8 meter, kondisi bangunan candi masih sangat tertata rapi dan bersih. Pahatan yang ada di dinding juga masih bisa ditemukan dengan mudah. Pastikan saat berkunjung kamu juga turut menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya, ya!
4. Kelenteng Tjoe Hwie Kiong
Tempat wisata religi di Kediri ini berada tepat di tepi aliran Sungai Brantas. Sampai saat ini Kelenteng Tjoe Hwie Kiong masih aktif digunakan sebagai tempat beribadah. Namun, pada saat-saat tertentu tempat ini juga menawarkan pertunjukan seni wayang orang. Pertunjukan Barongsai biasanya digelar di halaman luar kuil menjelang Imlek.
Kelenteng Tjoe Hwie Kiong berada di Jalan Yos Sudarso No. 148. Karena berada di pusat kota, tentunya kamu tidak akan kesulitan menemukan bangunan kuil yang sangat unik dan estetik ini. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Kuil Tjoe Hwie Kiong adalah di sekitar momen perayaan Tahun Baru Imlek.
5. Gereja Pohsarang
Keberadaan bangunan kuil dan gereja di Kediri menunjukkan tingginya toleransi beragama di wilayah tersebut. Salah satu bangunan gereja yang cukup unik dan menarik bisa kamu jumpai di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen Kediri. Gereja Katolik ini bahkan masih aktif digunakan untuk beribadah sampai sekarang.
Gereja Pohsarang memiliki kolaborasi desain arsitektur Eropa dan Majapahit. Jika dilihat dari kejauhan sebenarnya bangunan gereja ini menyerupai sebuah kapal yang menempel pada gunung. Konon, gunung tersebut adalah Gunung Ararat, tempat nabi Nuh terdampar dan kapal tersebut menggambarkan perahu yang menyelamatkan nabi Nuh dari air bah.