Sisters, dengan ditemukannya kasus virus corona di Indonesia, pemerintah menghimbau dn meningkatkan kewaspadaan agar tidak tertular virus yang sejauh ini sudah merenggut 3.044 nyawa di berbagai belahan dunia ini.
Pertanyaan paling mendasar yang penting untuk diketahui adalah cara penyebaran virus ini.
Baca sampai habis, ya, Sisters!
Cara penularan
Badan Kesehatan Dunia WHO menyebut cara penularan virus corona baru bisa terjadi serupa dengan cara penularan virus corona lainnya, yaitu SARS dan MERS. Centers for Desease Control and Prevention (CDC) menyebut hal itu karena virus ini masih tergolong baru sehingga karakteristiknya belum diketahui secara sempurna.
Untuk itu, para ahli hanya bisa memperkirakan dengan menjadikan virus sejenis sebagai bahan acuannya. Cairan tubuh Penularan penyakit Covid-19 bisa terjadi dari manusia ke manusia melalui tetesan cairan tubuh penderita, terutama saat pasien mengalami batuk atau bersin di sekitar orang yang masih sehat. Tetesan ini bisa mengenai mulut atau hidung, bahkan mungkin terhirup hingga ke paru-paru orang sekitarnya dalam radius 1,8 meter. Cara penularan seperti ini disebut CDC sebagai yang paling banyak terjadi selama ini di beberapa negara.
Benda mati
Penularan yang kedua bisa melalui kontak dengan fomite atau benda mati yang dipegang bersama dan memiliki potensi terdapat virus. Hal itu ketika seseorang yang sehat menyentuh permukaan benda yang diliputi virus yang sebelumnya terdapat kontak dengan pasien yang telah terinfeksi virus corona.
Misalnya handuk, uang, pakaian, piring, mainan, dan sebagainya yang dapat menjadi media perantara infeksi dari satu orang ke orang lainnya. Mungkin saja seseorang bisa mendapatkan Covid-19 dengan menyentuh permukaan atau benda dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sendiri.
Tapi, cara penularan seperti ini tidak dianggap sebagai cara utama penyebaran virus. CDC juga menjelaskan virus corona tidak hanya bisa ditularkan dari orang yang sudah menunjukkan gejala tertentu, namun sebelum gejala muncul pun seseorang bisa jadi telah terinfeksi virus corona baru ini.
Terdapat sejumlah kasus yang dilaporkan, penularan terjadi di antara orang yang tidak menunjukkan gejala sakit tertentu. Namun, metode penularan tersebut juga bukan cara penyebaran yang utama.
Lalu, apa yang harus dilakukan?
Setelah mengetahui cara penyebaran virus corona tersebut, maka WHO memberikan sejumlah arahan kepada seluruh masyarakat dunia agar terhindar dari virus ini.
Berikut ini sejumlah saran yang disampaikan oleh WHO:
1. Menghindari kontak dekat dengan pasien penderita penyakit saluran pernafasan akut
2. Rajin mencuci tangan, khususnya setelah melakukan kontak langsung dengan pasien atau lingkungan tempat tinggalnya
3. Menghindari kontak dengan peternakan atau binatang liar tanpa adanya perlindungan
4. Orang dengan gejala penyakit pernafasan sebaiknya beretika saat bersin. Misalnya dengan menjaga jarak dengan orang lain, menutup mulut saat batuk atau bersin dengan tisu atau kain sekali pakai, kemudian mencuci tangannya
5. Tingkatkan standar praktik pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit, terutama di bagian kegawatdaruratan
6. Hindari konsumsi produk hewani mentah, seperti daging dan susu yang hanya diolah setengah matang.
Jadi, perhatikan apa yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan kalau nggak mau tertular virus corona, ya! Stay safe, Sisters!