Hai Sisters! UKM (Usaha Kecil dan Menengah) beberapa tahun belakangan memiliki peranan penting pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Selain itu, jika kamu membuat usaha meskipun dalam taraf yang kecil, secara tidak langsung kamu juga turut andil membuka lapangan kerja baru bagi orang lain jika usaha sudah mulai berkembang.
Namun, dalam berbisnis UKM, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan untuk memperbesar probabilitas kesuksesan usaha. Ini dia beberapa hal yang perlu kamu perhatikan adalah sebagai berikut, simak, yuk!
Kamu tentu pernah mendengar tentang istilah yang mengatakan “bisnis tidak akan berjalan, tanpa ada sesuatu yang terjual”. Memang begitulah jalan sebuah bisnis, tanpa adanya konsumen, bisnis akan bangkrut.
Mulai dari sini, kamu harus benar-benar memperhatikan konsumen sebagai urat nadi dalam bisnis. Selain itu, konsumen juga merupakan sebuah omzet yang akan terus membuat bisnis terus bergerak. Banyak cara yang bisa dilakukan dalam merangkul konsumen baru, dan mempertahankannya seperti : Iklan / Promosi, Diskon, Patenkan Merek, dan membuat Jaringan.
Arus Kas atau “Cash Flow” yang sehat akan lebih penting daripada omzet pada saat bisnis baru berdiri. Kesehatan Arus Kas ditentukan oleh bagaimana kamu mengatur arus dana yang keluar dan arus dana yang masuk. Paling tidak, kamu harus bisa menjaganya agar tetap seimbang.
Buatlah semacam prediksi kedepan untuk arus kasmu, terkait pemasukan dan pengeluaran di masa depan. Dengan begitu, paling tidak kemungkinan terburuk bisa diminimalkan.
Untuk bisnis Startup baru, kredit hampir tidak bisa lepas dari pengembangan bisnis. Namun, perlu diperhatikan bahwa ada positif dan negatif dari kredit, sehingga kamu harus benar-benar disiplin mengaturnya.
Kredibilitas sebagai standar wajib yang harus dimiliki oleh usaha baru. profesionalitas, testimoni, sertifikasi, hingga kepuasan pelanggan menjadi faktor utama yang harus ada dalam memulai usaha. Semakin tinggi kemampuan anda menjaga kredibilitas usaha, maka bisnis akan bertahan dalam jangka panjang.
Kamu perlu perhitungkan dulu, apakah modal yang kamu miliki dapat bertahan selama beberapa bulan jika bisnis tidak berjalan lancar? Jika tidak, lebih baik tunggu sampai modal benar-benar cukup, karena usaha bisa menjadi bom waktu jika tidak diperhitungkan secara matang.