Sisters, kamu pasti pernah mendengar Doodle Art, bukan? Berawal dari coret-coretan di balik buku ternyata kalau kamu niatin bisa jadi karya yang ciamik buat dipajang, loh! Itu lah yang namanya doodle art. Doodle art adalah sebuah gambar atau coretan yang dilukis secara abstrak (walaupun terkadang memiliki pola tertentu), tidak terfokus, dan secara spontan dibuat (akhir-akhir ini telah dikembangakan dengan cara direncanakan).
Namun meski begitu, doodle art memiliki nilai keindahan tersendiri. Seiring perkembangan zaman, karya seni ini mulai menjadi perhatian untuk dijadikan penghias visual pada kemasan.
Kamu dapat mengaplikasikan karya seni ini pada kemasan sehingga kemasan menjadi lebih menarik secara visual. Baik itu kemasan untuk minuman, makanan, atau produk lain, doodle art dapat memberikan grafitidaya tarik tersendiri. Doodle art memiliki banyak jenis, kamu juga bisa menyesuaikannya dengan produk yang ingin kamu kemas.
Tema dari jenis ini adalah sifatnya yang fiksi. Biasanya hasil doodle art jenis ini dalam bentuk karakter-karakter tidak nyata yang ada di imajinasi sang kreator.
Sesuai dengan namanya, jenis ini dibentuk dengan menggabungkan elemen-elemen bunga sehingga menjadi sebuah bentuk tertentu.
Pattern merupakan kata inggris yang bahasa indonesianya adalah pola. Pola yang digoreskan bisa hanya pola tunggal maupun kombinasi dari beberapa pola. Teknik penyusunannya membuat jenis ini terlihat indah, unik, dan memiliki daya tarik.
Jenis yang ini merupakan yang paling populer dari jenis yang lain karena doodle jenis ini menggambarkan karakter animasi. Penyuka jenis ini mayoritas adalah anak-anak. Orang dewasa juga banyak yang menyukainya terutama mereka yang merupakan fans dari animasi tertentu.
Doodle graffiti diaplikasikan dengan mengkombinasikan antara teknik typografi dan doodle. Biasanya hasil karya ini menuliskan suatu nama yang ditambah dengan beberapa elemen doodle seperti pattern misalnya disekitar nama yang telah dibuat tadi.
Jika kamu ingin mengaplikasikan doodle art pada kemasan, anda perlu terlebih dahulu memilih jenis apa yang akan k amuaplikasikan. Kamu dapat menyesuaikannya dengan produk yang akan kamu kemas. Misalnya, produk yang akan dikemas adalah makanan yang dijual untuk anak-anak, kamu abisa memilih jenis doodle animation, karena anak-anak tidak lepas dari animasi misalnya doraemon, one piece, dan lain-lain.
Teknik ini adalah teknik yang bersifat spontan ketika mengerjakannya. Maksudnya adalah tanpa direncanakan, langsung menggoreskannya di media yang akan digambar. Tak ada pembuatan sketsa dalam proses ini.
Sesuai namanya, teknik ini dilakukan dengan cara sebagian terencana dan sebagiannya lagi tidak. Membuatnya dengan cara spontan sambil memikirkan makna dari apa yang sedang dibuat.
Berlawanan dengan teknik yang pertama, unplanned doodle. Teknik terakhir, planned doodle dibuat dengan menggunakan rencana. Rencananya biasanya berbentuk sketsa dan makna atau nilai filosofi yang terkandung pada hasilnya nanti. Hasilnya akan terlihat lebih rapi, terkonsep, dan bermkna.
Teknik juga berhubungan dengan jenis doodle art. Jika anda telah memilih jenisnya dan juga telah menyesuaikan dengan produk yang akan kamu kemas, selanjutnya adalah memilih teknik. Apakah kamu hanya ingin menggoreskannya langsung di kemasan, atau ketika anda membuatnya, kemudian memikirkan maknanya, atau kamu ingin mengkonsepnya dengan cara membuat sketsa dan memikirkan maknanya.
Untuk membuat Doodle art, kamu bisa menggunakan pensil, spidol, krayon, kanvas, kertas buku gambar, ataupun kertas buku biasa, Sisters! Nggak susah, kok!