Sisters, kamu pernah nggak habis makan sesuatu kemudian merasa mual? Nah, reaksi ini biasanya terjadi kalau kamu punya alergi atau intoleransi terhadap makanan atau zat tertentu. Dua hal ini ternyata merupakan hal yang berbeda. Namun, karena berbagai gejala alergi dan intoleransi makanan hampir sama, kamu mungkin kesulitan membedakannya.
Hati-hati, kalau ternyata kamu mengidap alergi serius, akibat mengonsumsi makanan tersebut bisa fatal. Karena itu kamu harus tahu betul kondisi apa yang kamu idap.
Nah, berikut adalah tips mengenali perbedaan alergi dan intoleransi makanan. Simak, yuk!
Coba perhatikan perbedaan-perbedaan dasar berikut ini untuk mengenali apakah kamu mengalami alergi atau intoleransi makanan:
Gejala alergi makanan
- Muncul tiba-tiba
- Makan sedikit saja sudah bisa menimbulkan gejala alergi
- Gejala selalu terjadi kalau kamu makan makanan tersebut
- Bisa menyebabkan kematian
Gejala intoleransi makanan
- Muncul pelan-pelan
- Mungkin baru akan muncul setelah makan dalam jumlah banyak
- Biasanya muncul karena sering mengonsumsi makanan tersebut
- Tidak menyebabkan kematian
Baik alergi dan intoleransi makanan sama-sama bisa menyebabkan munculnya berbagai gejala yang mirip. Gejala tersebut antara lain:
- Mual
- Sakit perut
- Muntah
- Diare
Alergi makanan terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap makanan atau zat tertentu dalam makanan. Tubuh mengira bahwa zat tersebut beracun dan membahayakan sehingga harus dilawan. Untuk melawan, kekebalan tubuh kamu melepaskan histamin. Sayangnya, histamin inilah yang bisa mengakibatkan munculnya gejala-gejala alergi. Gejala ini bisa dirasakan di seluruh tubuh kamu, bahkan kalau sudah sangat parah bisa mengancam nyawa.
Simak gejala alergi yang umum terjadi berikut ini.
- Kulit gatal, perih, kemerahan, bengkak, biduran, bentol, atau muncul ruam
- Hidung gatal, berair, tersumbat, dan bersin-bersin
- Mata gatal, merah, dan berair
- Bibir atau lidah merah, bengkak, dan gatal
- Sulit bernapas
- Sulit menelan
- Tekanan darah turun drastis (segera cari layanan kesehatan darurat jika hal ini terjadi)
Berbeda dengan alergi, intoleransi makanan terjadi karena tubuh tidak bisa mencerna jenis makanan tertentu. Ini bisa karena kamu tak memiliki enzim khusus yang bisa mengurai makanan tersebut atau karena kondisi kesehatan tertentu misalnya penyakit Celiac. Kamu juga mungkin terlampau peka terhadap bahan-bahan kimia yang ditambahkan pada makanan.
Intoleransi makanan biasanya hanya menyerang sistem pencernaanmu. Gejala yang muncul pun biasanya paling terasa pada bagian pencernaan. Namun, tak menutup kemungkinan kamu juga mengalami serangkaian gejala lain. Lebih jelasnya, berikut daftar gejala intoleransi makanan yang mungkin terjadi:
- Perut kembung dan begah
- Sakit perut
- Nyeri dada karena refluks asam lambung (maag)
- Muncul rasa tidak nyaman
- Lemas
- Batuk-batuk
Semoga artikel ini bermanfaat sehingga kamu bisa membedakan antara alergi dan intoleransi makanan, ya, Sisters!