Seiring meningkatnya risiko kanker kulit akibat paparan sinar UV, sunscreen (tabir surya) menjadi salah satu rangkaian perawatan kulit yang wajib digunakan setiap hari. Sayangnya, nggak semua orang bisa pakai sunscreen dengan aman. Beberapa orang mungkin memiliki reaksi terhadap pewangi, pengawet, penyerap UV, atau komponen lain yang terkandung dalam produk sunscreen, Sisters.
Menurut American College of Allergy, Asthma, dan Immunology, beberapa bahan kimia yang sering menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang di antaranya:
- Oxybenzone
- 4-isopropyl-dibenzoylmethane
- PABA (para-aminobenzoic acid)
- Ester
- Avobenzone
- Cinnamates
Gejala alergi sunscreen dapat berbeda pada setiap orang. Beberapa orang bisa memunculkan gejala alergi segera setelah menggunakan tabir surya. Sementara yang lain dapat mengalami reaksi beberapa hari atau bahkan bertahun-tahun setelah menggunakan produk sunscreen yang sama.
Secara umum, berikut gejala alergi tabir surya yang perlu kamu waspadai:
- Ruam kemerahan di kulit
- Kulit terasa gatal dan nyeri
- Terjadi pembengkakan
- Muncul lepuhan yang terisi cairan
Kadang-kadang, seseorang mungkin tidak akan mengalami reaksi alergi sampai tabir surya yang sudah dioleskan di kulitnya terkena sinar matahari. Jenis reaksi ini dalam istilah medis disebut dermatitis kontak fotoalergi.
Pada dasarnya, siapa saja bisa mengalami alergi sunscreen. Tapi, ada sejumlah orang yang paling berisiko terkena alergi sunscreen, di antaranya:
Cara mengatasi alergi sunscreen
Cara meredakan gejala alergi tabir surya sebenarnya sama dengan alergi kulit lainnya. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah segera hentikan pemakaian jika muncul gejala alergi seperti yang sudah disebutkan di atas.
Dalam kasus yang ringan, ruam kemerahan di kulit bisa mereda dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Sementara dalam kasus sedang hingga berat, kamu mungkin memerlukan obat steroid oles atau oral untuk mengurangi peradangan dan reaksi lainnya. Obat antihistamin oral juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi rasa gatal dan gejala alergi.
Selain minum obat, kamu juga sebaiknya menghindari paparan sinar matahari untuk sementara waktu atau sampai kulitmu benar-benar sembuh. Tergantung pada tingkat keparahannya, kamu mungkin membutuhkan beberapa hari untuk bisa pulih sepenuhnya.
Alergi sunscreen jarang terjadi, namun jika kamu khawatir akan mengalaminya, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter kulit. Dokter mungkin akan melakukan serangkaian tes untuk memastikan ada tidaknya reaksi alergi yang kamu munculkan terhadap bahan tertentu dalam produk sunscreen.