Kamu pernah merasa kelelahan dan kehilangan fokus saat bekerja, Sisters? Mungkin itu tanda kamu sedang dilanda stres. Stres akibat beban pekerjaan yang menumpuk, lembur setiap malam, tuntutan target perusahaan yang tinggi, sampai bersitegang dengan atasan maupun rekan kerja. Jika tidak segera diatasi, stres akan naik level ke tingkat depresi.
Stres adalah kondisi yang terjadi pada psikis maupun fisik seseorang akibat adanya tekanan. Biasanya kerap menimpa para pekerja, terlebih lagi untuk karyawan yang harus bekerja di bawah tekanan atau under pressure.
Jangan anggap remeh stres karena penyakit ini sudah masuk kategori gangguan mental. Stres karena pekerjaan bukan saja berdampak buruk bagi kamu sebagai karyawan, tapi juga mengganggu bisnis perusahaan. Kalau sudah stres, pelariannya bisa bermacam-macam. Dari mulai ke makanan, olahraga, sampai yang mengarah perilaku negatif seperti merokok, konsumsi alkohol maupun obat-obatan.
Stres akibat pekerjaan dapat diketahui dari beberapa gejala atau tanda-tanda berikut ini, Sisters!
Sulit Berkomunikasi
Ketika kamu sudah terserang stres akibat pekerjaan, bawaannya malas sekali untuk berbincang dengan atasan maupun rekan kerja. Bibir terasa berat berucap. Rasanya seperti kehilangan mood dan semangat berkomunikasi. Walhasil, kamu hanya diam, tanpa sepatah katapun.
Saat terpaksa harus ngobrol pun, seperlunya saja. Itupun kalau masih nyambung. Karena saat kamu dilanda stres, antara bibir, hati, dan pikiran tidak sinkron. Sehingga bisa saja antara kamu dan rekan kerja atau atasan terjadi salah paham yang berujung pada konflik.
Kehilangan Fokus atau Konsentrasi
Ciri-ciri lain stres karena pekerjaan adalah sulit konsentrasi. Kamu sudah kehilangan gairah untuk mengerjakan tugas kantor. Tak ada lagi semangat dalam bekerja. Mata dan tangan mencoba untuk tetap bekerja menyelesaikan kewajiban, tapi hati dan pikiran pergi entah ke mana.
Pekerjaan atau tugas mudah pun, jadi terasa susah. Produktivitas kamu jadi terganggu, lamban, dan kemungkinan besar kamu akan melakukan kesalahan saat bekerja. Semua berantakan, bos marah karena kinerja menurun, dan akhirnya kamu kena semprot, bahkan terancam kehilangan pekerjaan.
Suka Datang Terlambat atau Tidak Masuk Kantor
Saat stres datang, kamu jadi malas untuk berangkat ke kantor. Tidak lagi tiba di kantor tepat waktu. Misal masuk jam 8 pagi, baru sampai kantor jam 11 dengan alasan ada urusan. Begitupun keesokan harinya. Kamu akan mencari seribu alasan untuk datang telat. Jika alasan sudah habis, kamu akan menggunakan jatah izin sakit
Enggak Peduli dengan Kesehatan dan Penampilan
Namanya sudah stres akibat pekerjaan, ke kantor saja malas, apalagi memikirkan soal penampilan dan kesehatan. Pakaian dan dandan seadanya saja ke kantor. Sikap cuek ini juga akan merembet ke kesehatanmu. Makan jadi enggak teratur, pikiran menerawang jauh, raga terasa lemas, letih, lesu tak berdaya sehingga memicu sakit kepala, sakit perut, mulut kering, flu dan batuk, kram, otot kaku, serta jantung berdetak lebih cepat.
Jadi Mudah Marah
Hati-hati, stres karena pekerjaan bisa menyebabkan kamu lebih sensitif dan agresif. Kalau kamu lagi bad mood akibat stres, kemudian diganggu dengan hal-hal yang tidak disenangi, maka kamu akan bereaksi secara berlebihan atau mudah marah. Tentu saja bagi orang sekitar yang tidak mengerti kondisimu, sikap tersebut akan memperburuk hubunganmu dengan atasan, rekan kerja, maupun klien. Karena sulit bersikap profesional saat seseorang sedang dirundung stres berat.
Nah, berikut ini cara mengatasi stres, Sisters.
Ambil Cuti dan Pergi Berlibur
Jika kamu sudah mengalami gejala di atas, segera ajukan cuti ke atasan. Ambil jatah cutimu dan pergi berlibur. Saat mengalami stres, kamu butuh waktu untuk melepas penat dalam waktu lama. Pergi ke tempat menyenangkan yang sangat kamu inginkan. Jangan lupa matikan ponsel atau jangan menyentuh apapun yang berbau pekerjaan. Nikmati perjalananmu, karena dengan berlibur, kamu bisa mengisi ulang tenaga dan semangat sehingga produktivitas kembali stabil, bahkan naik.
Istirahat, Bersantai dan Jalani Hobimu
Jatah cuti sudah habis? Kamu bisa menggunakan hari libur atau weekend-mu untuk istirahat dan bersantai. Leyeh-leyeh di rumah sambil bersantai. Kamu juga bisa menghabiskan waktu dengan menjalani hobimu, seperti nonton film, membaca, memancing, naik gunung, dan aktivitas positif lain yang dapat menghilangkan stresmu dan pikiran kembali rileks.
Olahraga dan Meditasi
Olahraga dipercaya bisa meredakan stres. Enggak perlu olahraga berat, cukup jogging maupun berjalan kaki berkeliling lapangan atau komplek rumah. Bisa juga yoga maupun meditasi untuk membantumu menenangkan pikiran.
Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Me time itu penting demi menjaga kesehatan mentalmu. Jangan melulu memikirkan pekerjaan yang enggak pernah ada habisnya. Jadi selalu luangkan waktu untuk diri sendiri, keluarga, dan teman. Hidup itu harus seimbang, kalau tidak, semuanya bisa kacau alias berantakan. So, tetap sehat ya, Sisters!