Sisters, berolahraga rutin dan menjalani pola makan bergizi seimbang merupakan dua faktor penting yang membantu kamu menjaga kolesterol tetap normal. Tapi, ada sebagian orang yang tetap memiliki kolesterol tinggi walaupun telah menjalani gaya hidup sehat.
Kondisi ini tidak serta-merta menandakan bahwa gaya hidup sehat yang kamu jalani keliru. Pasalnya, kadar kolesterol yang tinggi bisa disebabkan oleh faktor lain di luar gaya hidup.
Nah, berikut adalah sederet faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi walaupun kamu telah berolahraga dan mengatur pola makan:
1. Memiliki familial hypercholesterolemia (FH)
Familial hypercholesterolemia (FH) merupakan kondisi tingginya kolesterol darah yang disebabkan oleh kecacatan pada kromosom 19. Kondisi ini bersifat genetik dan dapat diwariskan dari orangtua ke anak.
Anak-anak yang memiliki FH terlahir dengan kolesterol LDL yang tinggi. Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) adalah kolesterol jahat yang memicu pembentukan plak pada pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
2. Menghindari makanan berkolesterol, tapi tetap mengonsumsi lemak jahat
Meski telah hidup sehat, kamu bisa saja memiliki kadar kolesterol yang tinggi akibat makan makanan kaya lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh terdapat pada lemak hewani dan produk susu tinggi lemak. Sedangkan lemak trans terkandung dalam makanan yang digoreng dan camilan manis.
Cobalah mengganti produk susu tinggi lemak dengan susu kedelai atau susu almond. Saat ingin mengonsumsi daging, pilihlah daging dengan kandungan lemak paling sedikit. Gunakan pula metode memasak lain (bukan digoreng) yang lebih menyehatkan, misalnya menumis.
3. Mengonsumsi margarin padat untuk menggantikan mentega
Berbeda dengan mentega yang dibuat dari susu sapi, margarin dibuat dari campuran minyak nabati dan air. Inilah sebabnya banyak yang beranggapan bahwa margarin lebih rendah kolesterol dibandingkan mentega. Padahal, beberapa jenis margarin mengandung minyak terhidrogenasi yang membuat bentuknya menjadi padat. Minyak terhidrogenasi merupakan nama lain dari lemak trans yang meningkatkan kolesterol jahat dalam darah.
4. Tidak mengonsumsi obat penurun kolesterol
Pada beberapa orang, hidup sehat dan olahraga tidak cukup untuk mencegah kolesterol tinggi. Ada beberapa kondisi yang mengharuskan kamu mengonsumsi obat penurun kolesterol, di antaranya:
- Memiliki penyakit diabetes
- Telah terbentuk plak pada pembuluh darah
- Nilai LDL sangat tinggi (lebih dari 190 mg/dL)
- Terdapat banyak kalsium dalam pembuluh darah sehingga pembuluh darah mengeras
- Usia, tekanan darah, dan riwayat kolesterol kamu meningkatkan risiko kolesterol tinggi di masa yang akan datang
5. Terlalu membatasi konsumsi makanan berkolesterol
Meski kerap dipandang negatif, nyatanya tubuh membutuhkan kolesterol. Tubuh mendapatkan kolesterol dari dua sumber, yakni dengan membuatnya sendiri di hati serta dari makanan yang dikonsumsi. Saat asupan kolesterol menurun, tubuh kamu akan memproduksi lebih banyak kolesterol untuk mencukupi kebutuhannya. Oleh sebab itu, terlalu membatasi konsumsi makanan berkolesterol justru dapat mengakibatkan kolesterol kamu melonjak tinggi sekalipun telah hidup sehat.
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kadar kolesterol darah. Selain akibat faktor genetik, penyebab lainnya berasal dari kesalahan pola makan yang tidak disadari. Inilah sebabnya kamu tetap bisa memiliki kolesterol tinggi walaupun telah hidup sehat.
Meski demikian, bukan berarti kamu boleh mengabaikan gaya hidup sehat dan olahraga rutin, ya, Sisters. Keduanya tetap penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan menurunkan risiko penyakit akibat kadar kolesterol yang tidak terkendali.