Sisters, apakah kamu pernah mengikuti tes kepribadian tapi tak ada yang sesuai dengan kriteriamu? Bisa jadi, kamu merupakan bagian dari orang ‘outgoing introvert’, Sisters. Ibarat sebuah warna, kamu adalah abu-abu yang berada antara para ekstrovert yang putih dan introvert yang hitam. Namun, pada dasarnya outgoing introvert ini cenderung memiliki kepribadian yang introvert, namun di satu sisi memiliki sedikit sifat ekstrovert. Oleh sebab itu, outgoing introvert pun tak serta merta sama dengan ambivert, karena ambivert merupakan perpaduan dari setengah sifat ekstrovert dan introvert. Nah, untuk lebih jelasnya, yuk lihat tanda-tanda berikut yang mengindikasikan seorang outgoing introvert.
Senang Bersosialisasi di Saat Tertentu
Orang dengan kepribadian outgoing introvert sebenarnya senang bertemu orang baru, menghadiri undangan, atau pergi ke tempat yang ramai. Hanya saja, akibat dari itu semua mereka akan mengalami peperangan batin antara ingin tetap pada keramaian atau berdiam diri di rumah. Terkadang pada saat-saat tertentu, mereka memilih menghabiskan banyak waktu di rumah untuk recharge sebelum pertemuan berikutnya. Bukan hal yang aneh, terkadang orang dengan kepribadian yang cenderung introvert seperti ini memerlukan energi yakni dengan menyendiri.
Orang yang Easy Going
Outgoing introvert yang suka bersosialisasi sering disalah artikan sebagai seorang ekstrovert. Padahal sebenarnya dalam pergaulan pun mereka butuh waktu untuk mendekati seseorang dan memahami percakapan yang ia maksudkan. Orang tipe ini tak bisa langsung terbuka mengenai masalah pribadi pada orang banyak walaupun memiliki sense dalam percakapan. Mereka memilih untuk memiliki kepercayaan lebih dulu terhadap seseorang sebelum berbagi mengenai hal-hal personal. Selain itu, tipe outgoing introvert juga termasuk orang yang easy going ketika mengobrol walaupun sebenarnya pikiran mereka lebih mendalam dalam membicarakan suatu hal.
Tidak Menyukai Kesunyian
Berbeda dengan introvert yang lebih senang tempat sunyi, outgoing introvert justru tak senang dalam keadaaan sunyi. Sesekali mereka memilih untuk menyalakan TV atau radio untuk mengurangi rasa sepi di rumah. Walaupun bukan dengan tujuan ingin menyimak acara tersebut, orang tipe ini memilih untuk mendengar suara agar tak merasa sendiri. Mereka juga nyaman berada di tengah orang-orang terdekat selama mereka memberi space untuk dirinya. Dalam kata lain, mereka tidak suka diganggu namun juga tak ingin sendiri.
Media Sosial Pelarian Terbaik
Di dalam media sosial, seseorang dapat bergaul walaupun tak bertemu secara langsung. Nah, untuk itu outgoing introvert cocok dengan media sosial karena mereka bisa bersembunyi dari banyak orang sekaligus bertemu banyak orang jika diperlukan. Mereka memiliki kendali penuh atas situasi jika berada dalam media sosial. Berbeda dengan interaksi sosial secara langsung yang terkadang menarik baginya tapi di satu sisi akan memberikan rasa lelah jika berada disekitar orang banyak.
Fokus Pada Tujuan
Bertemu, bergaul, ataupun ngobrol memang bukan sesuatu yang harus dihindari bagi para outgoing introvert. Namun, akan lebih baik jika mereka memiliki faedah ketika membangun suatu obrolan dengan orang lain. Mereka tak suka basa-basi dan lebih condong menikmati pembicaran yang memberi keuntungan seperti ilmu yang bertambah. Sebaliknya, jika mereka berada pada posisi obrolan yang tak jelas dan cenderung basa-basi akan membuat tak nyaman bagi para outgoing introvert. Hal ini juga yang membuat orang lain bingung menilai orang tipe ini dalam suatu posisi antara ramah dan misterius.
Apakah kamu salah satu orang yang outgoing introvert, Sisters?