Hai Sisters! Di balik kebaya kita mengenakan bustier untuk membantu membentuk tubuh. Meski tersembunyi, bukan berarti bustier tidak butuh dirawat, lho, Sisters. Salah teknik mencuci atau menggantungnya justru akan membuat tulang-tulang bustier patah dan tidak lagi maksimal untuk menyangga tubuh kita. Nah, supaya bustier kamu tidak cepat rusak, simak enam cara gampang merawat bustier ini, yuk!
Selesai dipakai, angin-anginkan bustier (bagian dalamnya menghadap ke luar) di jemuran atau sandaran kursi yang tidak terkena matahari langsung. Yup, tidak perlu terlalu sering mencucinya agar tidak cepat rusak.
Jika ingin mencucinya, pilih air hangat untuk merendam bustier dan bubuhkan sabun cuci untuk bahan-bahan lembut, misalnya deterjen untuk pakaian bayi.
Sisters, ini salah satu yang terpenting, selalu gunakan tangan untuk mencuci bustier, jangan menggunakan mesin cuci untuk mencucinya, ya! Gosok perlahan dengan tanganmu pada bagian yang kotor hingga kotoran menghilang.
Nah, setelah kamu mencucinya dengan tangan dan menggunakan air hangat, bilas bustier menggunakan air yang mengalir, tapi hindari memelintir bustier untuk memeras air yang terserap ke dalam bahannya, ya, karena akan membuatnya rusak, Sisters.
Gunakan handuk yang cepat menyerap air untuk membungkus bustier setelah dicuci. Ketika sudah tidak ada tetesan air, gantung menggunakan hanger dengan bagian dalam bustier menghadap ke luar dan hindari matahari langsung, ya, Sisters.
Sisters, setelah bustier benar-benar kering, simpan bustier di dalam plastik atau kotak supaya tidak berdebu dengan posisi cup menghadap ke atas (mendatar) agar tidak merusak bentuknya. Tidak disarankan menggantung bustier dalam waktu lama karena dapat meregangkan bahannya.
Nah, sekarang kamu sudah tau caranya agar bustier-mu awet dan tidak cepat rusak. Selamat mencoba, ya!