Sisters, setelah lulus kuliah, pasti kamu akan disibukkan dengan yang namanya melamar kerja dan mengirimkan CV ke perusahaan-perusahaan incaranmu. Biasanya dari ratusan CV yang mendarat di meja HRD perusahaan, hanya beberapa yang benar-benar dilihat dan dipanggil untuk wawancara. Jadi suka atau nggak, nasibmu bergantung pada selembar CV yang kamu kirimkan, Sisters.
Lalu, bagaimana caranya supaya CV-mu bisa dilirik perusahaan incaranmu? Nah, perhatikan 5 hal yang sebaiknya tidak kamu cantumkan dalam CV-mu ini, Sisters.
Quotes atau moto hidup
Jangan samakan CV-mu dengan akun media sosialmu, Sisters. Meskipun dua-duanya berfungsi untuk memproyeksikan pencitraan dirimu, tapi CV tetap harus tampak profesional. Ingat, kamu sedang menyusun CV, bukan menulis About You atau Bio media sosialmu.
Hobi
Memang ada beberapa perusahaan yang menanyakan mengenai hobi saat wawancara kerja. Tapi, saat ini sudah semakin banyak perusahaan yang tidak mencari informasi semacam itu di resume kamu. Ketika meninjau resume, perusahaan hanya mencari satu hal yaitu apakah pelamar memenuhi syarat untuk melakukan fungsi dari jabatan yang ditawarkan atau tidak.
Pengalaman kerja yang tidak relevan
Kamu juara cerdas cermat tingkat kabupaten waktu SMP? Selamat, ya! Tapi sayang pencapaian ini sudah outdated banget, Sisters. Atau kamu pernah bekerja sebagai barista di sebuah kedai kopi padahal kamu melamar sebagai arsitek di sebuah perusahaan kontraktor. Nanti kamu disangka nggak punya kemampuan dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu incar. Usahakan untuk mencantumkan pencapaian dan pengalaman kerja dalam empat sampai lima tahun terakhir di bidang yang sesuai dengan posisi yang kamu inginkan dalam perusahaan tersebut.
Terlalu banyak informasi pendidikan
Pendidikan adalah bagian besar dari resume pertama kamu, dan gelar atau sertifikasi yang relevan akan selalu layak dimasukkan. Namun, seiring bertambahnya pengalaman kerja di dunia nyata, pendidikan sebaiknya dicantumkan sedikit saja pada CV. Pengalaman dan pengetahuan yang kamu peroleh di dunia kerja, akan jauh lebih menarik bagi perusahaan daripada prestasi akademik yang ketinggalan jaman.
Kebohongan
Wah, ini sudah tentu tak boleh ada di CV-mu, ya, Sisters. Terkadang pelamar kerja melebih-lebihkan pengalaman kerja mereka, atau secara terus terang berbohong mengenai jabatan mereka di perusahaan terdahulu. Dengan berbohong, maka kamu secara tidak langsung memberikan alasan bagi perusahaan untuk tidak mempekerjakanmu.
Ingat, Sisters, bahwa sekali kamu sudah mengirimkan CV tersebut, kamu nggak bisa menariknya kembali dan menggantinya dengan CV yang sudah kamu revisi. Jadi, jangan sampai salah langkah, ya!