Sisters, XL Axiata semakin menunjukkan keseriusan menggarap bisnis Internet of Things (IoT). Salah satunya dengan mewujudkan X-Camp, sebuah laboratorium IoT sebagai wadah para pengembang aplikasi dan pelaku industri bersama-sama membuat solusi yang terintegrasi. Laboratorium ini diresmikan pada Selasa (13/11/2018) oleh CEO XL Axiata, Dian Siswarini; Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto; serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di kantor pusat XL di Jakarta. Laboratorium tempat pengembangan berbagai solusi berbasis IoT ini diklaim XL Axiata sebagai yang terlengkap yang dimiliki oleh operator seluler di Indonesia.
“Ini bukan klaim kosong, sudah dicek satu-satunya lab IoT yang tergabung dengan GSMA Mobile IoT Open Lab Alliance di Asia Tenggara," ujar Dian dalam acara peresmian. Dian juga berkeinginan agar X-Camp nantinya bisa menjadi wadah bagi para developer yang ingin melahirkan produk sebagai solusi IoT untuk di masa mendatang.
Satu keuntungan X-Camp tergabung dalam aliansi tersebut, menurut Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya, adalah akses terhadap informasi yang dibagikan oleh operator-operator seluler lain di dunia dan akses pasar. "Solusi yang dihasilkan dari lab bisa masuk pasar aliansi," ujar Yessie. Mencetak 20.000 talenta digital Laboratorium X-Camp XL Axiata ini didukung oleh beberapa rekanan dari berbagai pihak, seperti pengembang aplikasi Dycode, Nokia Indonesia, serta dukungan berbagai Universitas di Indonesia yang menyiapkan sumber dayanya.
Bagi XL, IoT menjadi salah satu solusi digital yang memiliki potensi besar 2-3 tahun ke depan, seiring berkembangnya kebutuhan untuk mempermudah berbagai aktivitas individu dan industri.
Secara bisnis, IoT memiliki potensi yang besar dan memungkinkan untuk dikembangkan lebih luas di Indonesia, di mana kebutuhan atas layanan data dan solusi-solusi digital terus meningkat, baik oleh individu maupun korporasi.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung pusat inovasi yang dibangun XL ini, karena turut mendukung program Making Industry 4.0 yang digalakkan pemerintah. Inisiasi ini menargetkan Indonesia sebagai negara yang tergabung dalam 10 besar ekonomi dunia, salah satunya adalah lewat industri yang berbasis teknologi. Sementara Menkominfo Rudiantara mengatakan bahwa X-Camp XL Axiata ini sejalan dengan program Menkominfo yang ingin mencetak 20.000 digital talent pada 2019 mendatang. Sebanyak 20.000 talenta digital setingkat teknisi itu akan dilatih dan diberi sertifikat, supaya bisa bekerja di perusahaan teknologi besar maupun industri startup di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga akan menyiapkan pelatihan talenta digital Indonesia untuk posisi C-Level (tingkat pimpinan), bekerja sama dengan grup Alibaba lewat program 1.000 C-Level.
X-Camp akan mulai efektif beroperasi di pertengahan November 2018. Di dalamnya ada sejumlah fasilitas, Sisters. Di antaranya ruang kerja yang dapat digunakan oleh para developer untuk membuat dan mengembangkan prototype produk IoT hingga versi small scale production.
Lalu ada juga ruangan dan alat-alat untuk pengetesan user experience. Tidak ketinggalan fasilitas untuk menampilkan produk-produk dan solusi IoT yang dihasilkan X-Camp dan juga ruangan untuk bertemunya para stakeholder.
Saat ini X-Camp telah menjalin kerja sama dengan sejumlah kampus terkemuka di Indonesia, termasuk diantaranya UGM, Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dan menyusul beberapa universitas lainnya sebagai bagian program X-Camp Lab Alliance untuk bersama-sama membangun ekosistem IoT secara berkesinambungan.
Wah, XL makin canggih, ya, Sisters!