Sisters, media sosial tidak hanya memiliki sisi positif bagi anak. Tapi juga memiliki efek negatif. Salah satunya, mungkin saja dapat terjadi tindak kejahatan. Hal ini karena usia anak belum begitu matang dalam membedakan mana dunia nyata dan mana dunia maya.
Sebenarnya, apa saja dampak positif dan negatif bagi anak yang menggunakan media sosial? Simak 4 efek positif dan negatifnya berikut ini, Sisters.
Efek positifnya antara lain:
1. Anak dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi, bersosialisasi dengan publik, dan mengelola jaringan.
2.Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial, anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar di antaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
3.Anak akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4. Media sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka yang berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
Sedangkan efek negatifnya, antara lain:
1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk-beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahasa tubuh, dan nada suara menjadi berkurang.
2. Media sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3. Tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs media sosial. Hal ini akan membuat anak dan remaja semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs media sosial dan di dunia nyata. Masalah ini akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
4. Media sosial adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru dikenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.
Jadi, jangan lupa untuk dampingi terus saat anak berada di dunia maya, ya, Sisters!
Info: Kemenkominfo RI