Sisters, Powerpoint adalah alat bantu presentasi yang populer digunakan oleh banyak orang dengan beragam profesi, baik mahasiswa, dosen, guru maupun praktisi bisnis lainnya. Biasanya untuk membuat sebuah materi agar mudah dimengerti, Powerpoint sangat membantu. Tapi jangan salah, Powerpoint juga memiliki kekurangan, bahkan ternyata justru membuat malas mahasiswa, lho, Sisters. Apa alasannya? Yuk, simak!
Sisters, membuat bahan presentasi menjadi sebuah presentasi yang matang dengan menggunakan Powerpoint membuat orang malas berpikir. Mengapa demikian? Powerpoint menyediakan slide untuk mempermudah bahan presentasi, memberikan template yang bisa langsung dipakai. Hal ini membuat kita sebagai pengguna, atau mahasiwa yang menggunakannya semakin malas untuk membuat bahan presentasi secara manual. Mulai desain, font, semua sudah otomatis bisa kamu pilih. Dengan demikian kreatifitasmu tidak terpakai, Sisters.
Slide yang telah disediakan oleh Powerpoint membuat kita malas membaca buku. Kalau dulu, biasanya kita membuat presentasi dengan membaca buku sebagai bahan referensi. Namun kini, dengan adanya Powerpoint, kamu tinggal memasukkan materi atau bahan presentasi, dan voila! Presentasimu selesai dengan desain dan template yang sudah ada. Tidak ada lagi membaca buku-buku desain presentasi sebagai bahan referensi. Baiknya, kamu membuat bahan presentasi dengan menggabungkan slide yang kamu buat secara manual, dengan begitu presentasimu akan terlihat lebih lengkap dan referensimu dalam membaca buku berguna.
PowerPoint sudah sangat sering digunakan dalam sebuah presentasi, seluruh negara menggunakan PowerPoint untuk melakukan presentasi. Hal ini menyebabkan PowerPoint menjadi dikenal oleh semua orang, atau mungkin bisa dibilang terlalu dikenal. Masalahnya, sesuatu yang terlalu dikenal atau terlalu sering dilihat menyebabkan itu "tidak terlihat." Untuk mencegahnya kamu harus melakukan sesuatu yang sedikit berbeda atau mengambil resiko dengan mencampurkan ke dalam latar belakang dan menjadi bagian di dalamnya. Sayangnya, PowerPoint bekerja berlawanan dengan apa yang kita inginkan. Sangat sulit untuk membuat PowerPoint sesuai dengan apa yang kita inginkan, dibutuhkan usaha, waktu, dan dana yang tidak sedikit untuk mencapai hal itu, akhirnya presentasi kita jadi sangat mirip dengan yang lain.
Format PowerPoint dibuat sedemikian rupa untuk dapat mengakhiri presentasi kita kepada pendengar daripada berdiskusi satu sama lain. Selanjutnya, terdapat "kewajiban tersirat" untuk menjelaskan slide sampai akhir, padahal sebenarnya kesempatan itu bisa digunakan untuk berinteraksi dengan hadirin dan membiarkan pembicaraan langsung. PowerPoint juga memungkinkan untuk menyamarkan konten yang lemah. Terdengar bagus memang, namun format, layout, dan animasi yang menarik dapat dengan mudah menciptakan sesuatu yang kurang menarik dengan kenyataan yang datang setelah presentasi berakhir, Sisters.
Sisters, ada baiknya selain menggunakan format yang sudah disediakan oleh Powerpoint, kamu selipkan beberapa slide yang kamu buat secara manual, sehingga kreatifitasmu dan pendalaman materi presentasi semakin terasah.