Hai Sisters! Mulai senang berkebun sendiri? Kalau iya, kamu sudah mencoba teknik akuaponik? Teknik satu ini selain efisien, juga bawa keuntungan, lho. Simak paparannya!
Cara bercocok tanam dengan memanfaatkan sistem pengairan dan sekaligus berternak ikan. Dengan begini terjadi simbiosis mutualisme atau tercipta ekosistem saling menguntungkan buat tumbuhan yang ditanam dan ikan yang diternakkan, Sisters.
Kotoran ikan dapat menjadi pupuk yang dibutuhkan tanaman. Tanamannya sendiri dapat membersihkan air dari racun yang dikeluarkan ikan yang terkumpul dan menumpuk di dalam air, dan dapat membunuh ikan itu sendiri.
Foto: akuariumhias.blogspot.com
Pada intinya, beternak ikan di akuaponik sama seperti memelihara ikan di akuarium. Sedangkan, bercocok tanam dengan teknik akuaponik juga sama dengan memelihara tanaman secara hidroponik.
Keduanya sama-sama perlu tempat, air, dan tambahan oksigen. Di satu sisi, tanamannya perlu pupuk, di sisi lain, saat memelihara ikan kita harus membersihkan kotoran ikan yang menumpuk dan mengganti air secara berkala.
Dengan akuaponik, berarti kita bisa menghilangkan 2 kegiatan kalau kita menjalani ternak ikan dan hidroponik sendiri-sendiri, yaitu memberikan pupuk untuk tanaman dan membersihkan air dengan mengganti air. Jadi hemat pupuk dan air, Sisters.
Nggak hanya itu, kamu juga mendapat keuntungan dua hasil produksi sekaligus: tanaman dan ikan. Untung kan?
Foto: solopos.com
Utamanya yang diperlukan adalah membangun ekosistem yang tepat untuk tumbuhan dan ikan. Itu bisa dilakukan dengan menyiapkan hal-hal seperti:
Tentunya kamu juga harus menyiapkan jenis tanaman dan ikan yang ingin dikembangbiakan melalui akuaponik ini, Sisters. Dan yang terakhir, keberhasilan akuaponik juga memerlukan komponen penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem airnya yaitu bakteri.
Mau tahu lebih lanjut tentang akuaponik? Ayo belajar bersama dengan komunitas berkebun 1000Kebun (Twitter @1000Kebun)!
*Artikel ini dimoderasi oleh komunitas 1000Kebun
Foto header: inhabitat.com