Sisters, sudah menjadi rahasia umum bila laki-laki lebih dominan daripada perempuan di ranah teknologi. Tidak mengherankan bila masih banyak perusahaan startup juga masih didominasi kaum adam. Meski begitu, kini cukup banyak perempuan yang menceburkan diri ke ranah ini dan tidak kalah sukses.
Sisternet merangkum 5 perempuan asal Asia Tenggara yang berhasil menggebrak industri digital melalui startup miliknya.
Foto: techinasia.com
Perempuan keturunan Melayu Arab yang berpaspor Singapura ini adalah Founder sekaligus Chief Operating Officer Doku Wallet, yaitu perusahaan penyedia layanan pembayaran elektronik dan manajemen resiko pertama di Indonesia.
Ide untuk mendirikan startup ini ada setelah ia bekerja untuk situs turisme yang membantu mengembalikan kepercayaan terhadap Bali setelah serangan teroris di tahun 2002. Awalnya ia melihat sebuah perusahaan asal Malaysia yang memberikan layanan pembayaran untuk setiap transaksi di situs.
Dari sana, Nabilah memutuskan untuk membuat konsep serupa bagi masyarakat Indonesia. Sejumlah brand besar seperti AirAsia dan Sinar Mas Land adalah beberapa kliennya. Di bawah komandonya, Doku Wallet berperan dalam memajukan ekonomi digital Indonesia. Keren ya, Sisters!
Foto: thinkwithgoogle.com
Siapa yang tidak kenal dengan Michelle Phan? Ia adalah makeup artist asal Vietnam yang kerap membuat tutorial di YouTube serta official video ambasador make up artist tutorial untuk perusahaan kosmetik Lancôme. Sebagai Beauty YouTuber, sampai saat artikel ini ditulis akunnya telah dikunjungi lebih dari 679 juta kali dan sudah dilanggan lebih dari 8,8 juta subscriber.
Rasa cintanya terhadap dunia makeup membawa Michelle untuk mendirikan Ipsy, perusahaan e-commerce yang menjual kosmetik. Setiap bulan, Ipsy akan mengirimkan Glam Bag yang berisikan 5 sampel produk kecantikan terbaru, ke anggotanya untuk direview. Semua bahan dipilih dan digunakan juga oleh Phan sendiri, Sisters. Dengan memanfaatkan popularitas dirinya, Ipsy sekarang sudah menghasilkan jutaan dolar per tahun. Wow!
Foto: fortune.com
Bicara mengenai layanan transportasi online, Sisters, kamu pasti salah satu penggunanya, bukan? Selain lebih cepat, keunggulan menggunakan online trasportasi adalah kamu merasa lebih aman dan nyaman dengan pengemudi yang terdaftar tentunya. Tapi apakah kamu mengenal pendirinya?
Hooi Ling Tan mendirikan GrabTaxi bersama teman kuliahnya di Harvard dulu, Anthony Tan. Keduanya memiliki konsep yang sama untuk membuat aplikasi mobile yang akan menghubungkan konsumen secara langsung ke pengemudi taksi melalui smartphone. Ide tersebut mereka bawa ke kompetisi startup yang diselenggarakan Harvard pada tahun 2011.
Di tahun 2012, mereka meluncurkan aplikasi tersebut di Malaysia. GrabTaxi kini tersedia di 21 negara di Asia Tenggara dan sejauh ini berhasil memperoleh pendanaan sebesar $340 juta (sekitar Rp4,6triliun).
Foto: hnworth.com
Huang Shao Ning adalah salah satu pendiri situs pencari kerja bernama JobsCentral. Ia telah memberikan banyak kontribusi untuk berbagai perusahaan startup, Sisters. Huang memberikan saran yang juga ia pelajari melalui pengalaman dalam lingkungan yang kompetitif seperti kota tempat ia tinggal, yaitu Singapura.
Perempuan asal Taiwan ini awalnya tiba di Singapura tanpa belajar bahasa Inggris sama sekali, Sisters. Namun dengan modal nekat dan keberanian yang ia miliki, kini JobsCentral sudah diakuisisi oleh CareerBuilder milik perusahaan asal AS. Kabarnya dengan akuisisi ini JobsCentral menjadi salah satu perusahaan pencari kerja terbesar dalam sejarah perusahaan startup di Singapura, lho!
Foto: youtube.com
Reese dan timnya telah aktif membantu para wanita kurang mampu di Filipina dengan membuat beragam produk fashion dan aksesori rumah tangga melalui sebuah perusahaan startup Rags2Riches.
Perusahaan Startup ini menyediakan aksesori yang dibuat dari beragam bahan daur ulang. Staf yang terlibat di Rag2Riches berjumlah 900 orang, dan rata-rata merupakan para perempuan yang berasal dari salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di Filipina. Reese masuk dalam daftar 30 Under 30 Social Entrepreneurs pada tahun 2015 menurut Forbes. Majalah itu menyebutkan bahwa Reese termasuk dalam golongan “orang-orang yang mendedikasikan bakat dan pendiriannya untuk dunia yang lebih baik”.
Menginspirasi banget ya kelima perempuan ini!
Foto header: mochimag.com