Sisters, setelah memilili anak, tentu akan banyak perubahan dalam kehidupanmu. Mulai dari perubahan kebiasaan, perubahan pola makan dan satu lagi perubahan standar keamanan dan kesehatan rumah.
Dengan hadirnya buah hati, Sisters pasti lebih memperhatikan keamanan dan kesehatan tempat tinggal atau rumah. Tiga langkah berikut bisa membuat rumah Sisters lebih aman, sehat dan ramah anak tentunya. Simak yuk!
Material bangunan yang umum dipakai untuk membangun rumah adalah material yang mengandung bahan kimia, baik itu cat tembok, atap, maupun kanopi. Untuk meminimalisir paparan bahan kimia, coba ganti material cat tembok, atap atau kanopi dengan material yang lebih aman.
Alternatif dari mengurangi pengaruh cat tembok adalah menutupi dinding dengan wallpaper. Jika tidak menutup semuanya, minimal gunakan wallpaper untuk kamar anak. Selain wallpaper, kamu juga bisa menggunakan keramik untuk melapis dinding kamar anak. Untuk atap, khususnya di kamar anak, sebaiknya tidak menggunakan material gypsum. Untuk atap kanopi, sebaiknya pilih yang berbahan baku plastik (PVC) atau aluminium untuk menghindari penggunaan asbes yang berbahaya bagi kesehatan.
Debu bisa mengganggu kesehatan buah hati, apalagi jika ia memiliki alergi debu. Jika di rumah Sisters banyak perabot atau peralatan yang rawan menjadi sarang debu, coba lebih sering bersih-bersih rumah, terutama kamar anak. Bersihkan meja, kursi, dan rak dengan lap basah agar debu tidak berterbangan. Bila ada, gunakan penyedot debu untuk membersihkan karpet.
Rumahmu terletak di pinggir jalan yang rawan debu? Coba sirami jalan di depan rumah untuk mengurangi debu masuk ke dalam rumah. Jika di rumah terdapat banyak boneka, simpan mereka di tempat tertutup dan bersihkan secara berkala, Sisters. Ini supaya si boneka tidak menjadi sarang debu.
Jika memelihara tanaman hias, coba periksa kembali Sister. Cek apakah tanaman tersebut tidak aman dan dapat membahayakan si buah hati. Hal ini harus diperhatikan, apalagi bila usia anak sudah lebih dari satu tahun dan ia mulai hobi mengeksplorasi sekitarnya. Sebaiknya singkirkan saja tanaman yang berduri tajam, berdaun tajam, atau bisa menimbulkan gatal. Jika merasa sayang untuk membuangnya, coba letakkan mereka di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.
Kamu setuju dengan tips ini? Atau kamu punya cara lain untuk menciptakan rumah yang aman dan ramah bagi anak? Share di kolom komentar atau tulis artikelmu sendiri. Baca ketentuan penulisan Sisternet di bit.ly/SisternetMenulis!