Sisters, kadang kita sering merasa galau karena belum juga bertemu jodoh yang tepat atau yang seperti yang kita harapkan. Sering juga kita kesulitan mencari pasangan karena minim interaksi dengan lawan jenis, atau sifat pemalu dan terlalu sibuk bekerja yang jadi alasan.
Mencari jodoh secara online memang bak mencari jarum dalam jerami, harus teliti dan sebaiknya perhatikan dengan baik identitas pasangan yang disukai benar adanya atau hanya fiktif semata.
Sudah bukan rahasia lagi, banyak wanita tertipu dengan foto profil tampan dan akhirnya justru terjebak dengan penipuan atau sextortion, yaitu ancaman pembeberan foto atau video pribadi terutama yang bernuansa seksual ke media sosial atau internet.
Untuk menghindari hal tersebut sebenarnya ada hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal ini terjadi lho, Sisters. Boro-boro berbicara tentang bertemu jodoh online, berikut tips cerdas kenalan online supaya tidak tertipu, Sisters:
Langkah pertama melakukan riset secara online adalah mencari nama kenalan tersebut di mesin pencari, seperti Google. Saat ini hampir semua orang pernah mengupload foto atau informasinya di internet, jadi Sisters bisa dengan mudah mengetahui identitasnya apakah sesuai dengan yang ia katakan atau tidak.
Setelah mencari nama, cobalah untuk mengunggah fotonya lewat fitur Google Search Image karena bisa jadi orang tersebut memasang foto profil tampan yang bukan miliknya. Jika benar begitu, Sisters patut curiga terhadap motif penggunaan foto profil palsu tersebut.
Saat berkenalan dengan seseorang cobalah untuk meminta akun media sosial yang bisa Sisters ikuti. Pengguna akun palsu atau para scammer ini biasanya punya akun media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter yang tidak wajar. Misalnya foto, teman dan biasanya tag yang hanya berjumlah sedikit. Kadang-kadang bila ditanyakan kejanggalan ini, alasannya adalah akun utamanya diretas dan lain sebagainya. Beware, girls!
Langkah berikutnya untuk melacak kebenaran seseorang adalah dengan mengajaknya melakukan video call atau bertemu secara langsung. Mereka yang menggunakan identitas orang lain biasanya punya banyak alasan untuk tidak melakukan video call atau jika ia mau layar handphone-mu hanya gelap saja karena ia tidak mau terlihat. Modus lain yang dilakukan untuk menipu biasanya dengan menghadapkan kamera pada video rekaman pria lain saat melakukan video call. Ada-ada saja akal bulus mereka, jangan sampai tertipu ya!
Jika kamu ragu dengan profesi orang yang kamu kenal secara online ini, cek saja di Linkedin. Siapa tahu akan ada informasi tentangnya. Jika tidak, cobalah untuk berkenalan dengan orang-orang di sekitarnya untuk mengetahui secara lebih pasti latar belakang kenalanmu tersebut.
Kita memang tidak boleh berburuk sangka pada orang lain, tapi menilik banyaknya kasus penipuan yang nilainya hingga ratusan juta dan penganiayaan seksual yang terjadi akhir-akhir ini, sebagai wanita kita harus semakin cerdas dan waspada.
Jangan pernah memberikan informasi pribadi, foto atau video personal, ataupun uang pada orang yang baru kamu kenal secara online, Sisters. Apalagi bila kamu belum pernah bertemu atau berkomunikasi langsung, karena besar kemungkinan ia hanya memanfaatkanmu. Lets' be smart, Sisters!