Sisters, manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan kehadiran orang lain dalam setiap sisi kehidupan termasuk dengan berbagi cerita. Setiap hal yang terjadi dalam kehidupan manusia, selalu saja membangkitkan rasa ingin berbagi cerita atau curhat kepada orang lain.
Sebelum kamu curhat, pertimbangkan 5 hal ini deh. Jangan curhat sembarangan membuat kamu menyesal nantinya.
Tentu kamu gak mau jika masalah yang kamu ceritakan ternyata tersebar luas karena salah pilih teman curhat kan? Atau ternyata teman curhatmu hanya menganggapnya sebagai angin lalu tanpa memberi pendapat, semangat, dan solusi. Jangan pernah curhat ke sembarang orang, Sisters. Kenali dulu siapa teman yang akan kamu ajak curhat. Setelah kamu percaya padanya, barulah mulai berbagi cerita dengannya.
Jangan menceritakan segala sesuatu tentangmu pada seseorang. Ingat, kamu harus membatasi sejauh mana seseorang tersebut masuk ke dalam kehidupanmu. Pilihlah konteks mana yang memang akan kamu bagikan, dan mana yang cukup kamu atau keluarga kamu sendiri yang tahu, Sisters.
Saat curhat, ceritakan hal yang benar-benar terjadi, jangan dilebih-lebihkan atau sengaja membuat ceritanya melenceng. Coba bayangkan jika kamu curhat tentang A yang tidak sebenarnya. Hal ini akan mengubah pandangan teman curhatmu kepada A dan bisa mempengaruhi hubungan mereka. Meluapkan emosimu memang butuh, tapi tentunya kamu tidak memiliki maksud jelek di balik itu kan?
Tujuan dari curhat adalah untuk berbagi cerita sehingga perasaan menjadi lebih tenang. Sering kali orang yang awalnya curhat malah melenceng menjadi gosip. Ujung-ujungnya malah jadi membicarakan orang lain. Hati-hati kalau jadinya malah menggosip, Sisters. Mulutmu harimaumu, lho.
Jika kamu telah menemukan teman curhat yang cocok, jangan mengabaikan temanmu itu ya. Mana tahu selama ini ia juga butuh untuk didengarkan. Hal ini akan memperat pertemanan kalian juga, lho.
Sebelum curhat, ingat-ingat lima hal ini ya. Jangan sampai sesi curhatmu malah membawa penyesalan di kemudian hari.
Foto: pixabay