Tulisan ini adalah Artikel Favorit Pilihan Sisters pada Kontes Menulis Resolusi Sisters 2017.
Bersyukur adalah kata pertama saya saat detik-detik pergantian tahun 2016 ke tahun 2017 dimulai. Dalam keadaan mandiri, saya diberi kepercayaan untuk beberapa hal. Mulai dari menang puluhan kompetisi, jadi wisudawan terbaik, hingga berhasil memiliki laptop canggih model terbaru dan dua smartphone dari kompetisi online yang saya ikuti.
Kepercayaan yang paling mengharukan adalah saat saya berhasil membiayai adik ketiga saya hingga masuk SMA. Melalui tangan saya yang kerap menari di atas keyboard inilah adik saya lulus SMP dengan nilai memuaskan dan dinyatakan terbebas dari semua biaya.
Lalu inilah resolusi saya di tahun 2017 yang menjadi doa bagi adik-adik dan keluarga.
Tak jemu-jemu saya percaya diri dan yakin bahwa saya dapat memperoleh pendidikan tinggi tanpa membebankan orangtua. Akhirnya tugas S1 telah selesai, kini saatnya mengepakkan sayap untuk melanjutkan S2. Saat S1 dahulu, saya mendapat beasiswa, begitu pula untuk pendidikan S2 sekarang ini. Saya adalah teladan bagi kedua adik-adik saya, mereka selalu ingin meniru kisah-kisah perjuangan saya. Tahun ini resolusi saya adalah fokus menjalani kuliah S2.
Tahun 2016 lalu, saya sempat menjadi jurnalis di sebuah media. Aktif di berbagai kompetisi, menjadi content writer, blogger, pembicara workshop kepenulisan dan lain-lain. Memang hasilnya sungguh luar biasa saya rasakan. Mulai dari berhasil memenuhi segala kebutuhan saat kuliah S1, kebutuhan sehari-hari, membiayai sekolah adik, dan memiliki barang-barang canggih. Semoga tahun ini pekerjaan saya lancar dan mendapatkan banyak bonus agar bisa mengemban tugas hidup dengan maksimal.
Adik saya yang paling kecil tahun ini duduk di bangku kelas 3 SMP dan akan melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA, yang tentunya akan membutuhkan banyak biaya. Sebelumnya saya juga berhasil membiayai sekolah adik saya yang ketiga. Sebenarnya sudah hampir 6 tahun saya sudah mandiri dan tidak meminta uang kepada orangtua. Saya selalu berusaha bekerja dan mencari beasiswa.
Selama ini mobilitas yang saya lakukan masih menggunakan motor tua milik ayah. Meskipun butut tapi setidaknya saya bisa mendapatkan kesempatan di segala akses. Tapi sekarang adik perempuan saya sudah masuk SMA. Dia membutuhkan sepeda motor juga karena sekolahnya berada di kota, sebentar lagi dia juga akan kuliah. Sudah waktunya sepeda motor tersebut saya turunkan padanya dan saya memiliki sepeda motor sendiri. Dari mana dapatnya? Banyak cara, bisa karena menang lomba, bonus beasiswa S2 yang nominalnya lumayan, atau pun dengan gaji saya sendiri.
Tak dipungkiri usia saya kini semakin bertambah, sudah saatnya menyiapkan pernikahan. Maka dari itu sudah sejak sekarang saya harus mulai menabung untuk biaya pernikahan, jadi agar ketika waktunya tiba, saya tidak kebingungan.
Rumah saya dan keluarga terletak di pedalaman, di dekat aliran sungai, dan minim air bersih. Setiap hari kami memenuhi kebutuhan dengan air sungai yang warnanya cokelat. Sebab itulah, saya ingin merenovasi rumah, agar sapat memenuhi standar kesehatan, termasuk mendapatkan akses air bersih.
Inilah keenam resolusi saya di tahun 2017. Lalu apa #ResolusiSister2017 kamu?