Sisters, tidak terasa bulan Januari sebentar lagi berakhir. Tahun baru biasanya identik dengan resolusi. Kamu sendiri sudah membuat resolusi untuk tahun ini, Sisters? Atau sekedar mengulang lagi resolusi tahun kemarin karena banyak yang masih belum tercapai? Jangan sedih dan tetap semangat, Sisters.
Bicara soal mewujudkan resolusi, coba simak dulu tips dari saya berikut ini.
Saat membuat resolusi, apakah sekadar sebaris kalimat yang umum dan global atau sudah dilengkapi dengan rencana terperinci untuk mewujudkannya, Sisters?
Coba ingat-ingat lagi, Sisters. Terkadang dalam menetapkan suatu resolusi, kita sekadar menuliskan harapan dan target tanpa disertai langkah nyata untuk mewujudkannya. Misalnya saja, kita hanya menyatakan: tahun ini saya harus mempunyai perpustakaan pribadi; saya harus fasih berbahasa Inggris, saya harus menyelesaikan skripsi, dan lain sebagainya.
Tanpa menuliskan sub-sub resolusi atau semacam target bulanan atau mingguan, kita akan sulit fokus dan menentukan langkah tepat supaya resolusi tersebut dapat terwujud. Tulislah poin-poin yang akan dilakukan untuk menggapai resolusi tersebut.
Jadi, misalnya resolusi tahun ini adalah mempunyai perpustakaan pribadi, sub resolusinya adalah menyisihkan uang setiap bulannya untuk membeli setidaknya 5 buku bacaan. Atau, jika punya resolusi untuk fasih berbahasa Inggris, sub resolusinya adalah dengan mengikuti kursus bahasa Inggris, bergabung di komunitas bahasa Inggris, dan sebagainya.
Menunda-nunda suatu pekerjaan adalah penyakit yang wajib dihindari jika ingin sukses dalam hal apapun itu, Sisters.
Terkadang saat akan mengerjakan sesuatu, muncul pikiran untuk menundanya.
Nanti dulu menyelesaikannya, main dulu saja. Toh masih banyak waktu.
Bulan depan sajalah nabungnya, bulan ini dipuas-puasin dulu belanjanya.
Padahal kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti, Sisters. Bisa saja saat ini dalam keadaan sehat, mendadak besoknya kita sakit. Bisa saja kita saat ini masih punya banyak waktu luang, tiba tiba esok hari ada pekerjaan-pekerjaan baru yang harus diselesaikan. Dan, bisa terjadi macam-macam hal lainnya yang tidak kita dapat diprediksi sebelumnya.
Sementara itu, waktu terus berjalan dan tidak bisa terulang. Tahu-tahu penghujung tahun sudah di depan mata, dan mewujudkan resolusi tinggal angan–angan belaka. Yang mesti diingat, dalam menjalani hari demi hari, selalu tanamkan tekad untuk menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin, Sisters.
Bagaimanapun juga, kita tidak bisa lepas dari peranan Tuhan. Manusia boleh berencana, Tuhan yang menentukan. Karena itu jangan lupa untuk melibatkan Tuhan dan berdoa di setiap langkah kita, Sisters, agar segalanya menjadi lebih berkah dan dipermudah.
Jika kita telah berusaha keras tetapi yang diinginkan gagal terwujud, jangan cepat putus asa dan marah kepada Tuhan. Bisa jadi memang belum saatnya, atau keinginan itu tidak membawa dampak baik untuk kita, atau mungkin juga ada pintu-pintu lain yang terbuka lebar untuk kita.
Semoga tulisan ini bermanfaat ya, Sisters. Sekadar ingin berbagi, tanpa bermaksud menggurui. Tentunya, ada banyak hal lagi yang bisa dibahas mengenai resolusi, namun semoga tiga hal di atas kurang lebih bisa mewakili. Sebenarnya, ini juga menjadi semacam evaluasi dan pengingat bagi diri saya pribadi.
Yuk, terus berjuang dan menggapai resolusi kita, Sisters!
Sisters, yuk ikutan kontes menulis Resolusi Sisters 2017! Baca info lengkapnya di sini. Happy writing!
Foto: pixabay