HOW I'M LUCKY HAVE YOU, SARI
Mencari teman itu mudah, karena teman hanya datang dan pergi pada waktunya. Namun, mencari teman yang benar-benar teman susah, bukan ? Apalagi mencari teman yang hingga bisa menjadi saudara sendiri. Suku, Agama tidak menjadi penghalang buat kita saling berbagi kasih. Banyak yang datang namun sedikit untuk menetap.
Dia salah satu orang yang menetap, seseorang yang ada difoto bernama ANSARI WATY, terkadang aku panggil dia dengan sebutan anyun. Dia kukenal sejak aku kelas 2SMP. Dia tipe orang moodyan dan ceria.
Bersyukur bisa bertemu dan mengenalnya. Walau First impression ku kepadanya buruk, krna mendengar gosip dari kakak kelas mengenai dirinya. Tapi kembali dengan pepatah Don't Judge a Book by Its Cover. Aku tetap berteman baik dengannya, saling bertukar pikiran dan aku mulai menilai bahwa apa yang mereka katakan ttg anyun itu tidak benar.
Dia bukan sekedar teman, tapi dia adalah saudaraku meskipun beda Ibu. Kami sering berbagi cerita ttg cinta, pelajaran, perasaan kepada orglain, bahkan mengagumi pria yang sama sekaligus. Beda pendapat itu sudah biasa namun kami jarang bertengkar ya walaupun pernah sekali sekali. Punya hobbi yang sama yaitu kacaan everywhere.
Tamat SMP bukan brrti kisah persahabatan kami tamat. Melanjut di SMA yang berbeda sekolah pun masih terjalin kasih, hingga saat ini dan detik ini kami masih tetap bersahabat.
Walau sekarang Medan - Batam begitu jauh, namun dia selalu ada untukku meskipun hanya melalui by phone. Ya walaupun komunikasi kami tak seinten dulu. Canda tawa suka duka kita dimasa SMP tetap terasa hingga sekarang kita sudah kuliah. Saat aku berada di bawah karena suatu masalah, dia selalu ada dan menyemangatiku. Curhat tentang percintaan bahkan tentang pribadi, kita nyaman untuk mendiskusikan bersama. Sekarang aku rindu mendengar berita kepulanganmu ke Medan.
Banyak sekali yang ingin ku ungkapkan dan intinya dia adalah saudaraku meskipun beda orang tua dan meskipun kita terpisah jarak untuk saat ini. Terimakasih untukmu yang selalu ada untukku.