Hai, Sisters!
Belum lama ini, masyarakat ramai membicarakan aturan baru tentang kantong plastik berbayar yang diterapkan di beberapa jaringan swalayan di beberapa kota. Terhitung mulai 21 Februari 2016, dilakukan uji coba peraturan yang bertujuan mengurangi penggunaan kantong plastik ini. Konsumen diharapkan untuk membawa tas belanja sendiri yang bisa dipakai berulang kali.
Gimana pendapatmu tentang aturan ini? Terlepas dari beragam pro kontra, memang sudah waktunya kita semua menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan. Coba deh, cari tahu lebih banyak tentang isu lingkungan. Mulai dari perubahan iklim, kebocoran lapisan ozon, semakin berkurangnya hutan sebagai paru-paru dunia, hingga kelangkaan air bersih dan bahan makanan, karena pertambahan jumlah penduduk yang sangat pesat.
Selain mulai menggunakan tas belanjamu sendiri, sesungguhnya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk lebih ramah lingkungan. Let's Go Green!
1. Reduce (kurangi)
Kurangi penggunaan energi.
Hemat penggunaan listrik dengan mematikan lampu yang tidak digunakan, TV yang tidak ditonton, dan menggunakan timer di malam hari ketika menyalakan AC. Ada juga pilihan untuk membeli produk elektronik seperti bola lampu yang hemat energi.
Lakukan hal yang sama dengan air. Matikan keran air ketika bak sudah terisi penuh. Gunakan pancuran (shower) dibandingkan bathtub. Kalau kamu menggunakan mesin cuci pakaian ataupun piring, pastikan cucianmu berjumlah cukup banyak. Sayang ah, menyalakan mesin cuci setiap hari kalau hanya untuk mencuci beberapa potong pakaian. Mungkin kamu cukup menggunakannya satu atau dua kali seminggu sekali.
Demikian pula halnya dengan bahan bakar. Kalau sehari-hari kamu mengendarai mobil atau motor pribadi, upayakan secara rutin menggunakan kendaraan umum, bersepeda (bike to work) atau pun berjalan kaki jika memungkinkan.
Kurangi penggunaan kertas.
Go paperless! Walaupun mencetak dokumen di kantormu gratis, pikir ulang untuk sebelum melakukannya. Kalau memang kamu cukup memiliki digital copy, kenapa harus dicetak? Kalau memang perlu, pastikan kamu mencetak di dua sisinya. Atur pula margin dokumen, sehingga lebih banyak teks bisa tercetak di kertas tersebut, apalagi jika dokumen yang kamu cetak cukup banyak.
Ubah pilihan pengiriman tagihan kartu kreditmu menjadi e-statement yang dikirimkan via e-mail. Ketika mengambil uang di ATM, apakah kamu benar-benar memerlukan struknya?
Dengan menghemat penggunaan kertas, kita ikut mengurangi jumlah pohon yang ditebang untuk bahan baku kertas, lho!
Kurangi (atau hindari) penggunaan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan.
Beberapa contohnya adalah kantong plastik ketika berbelanja, kemasan styrofoam (biasanya buat beli bubur ayam, batagor dan semacamnya, hehe..) dan aerosol spray. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan tas belanja kain, membawa kotak makananmu sendiri dan memilih kosmetik non-aerosol.
2. Reuse (gunakan kembali)
Kamu tentu tahu kebijakan The Body Shop, perusahaan kosmetik asal Inggris yang menerima kemasan bekas produknya untuk digunakan kembali. Brand kosmetik MAC pun demikian, bahkan mereka memberikan bonus gratis lipstick untuk penukaran kemasan bekas tersebut, sayangnya tidak dapat dilakukan di Indonesia.
Sebagian besar produk pun sekarang memiliki kemasan refill, sehingga tidak perlu terus menerus membeli produk dengan botol atau kaleng kemasannya. Biasanya produk refill ini juga berharga lebih murah.
Jika memungkinkan, kamu bisa mengganti penggunaan barang-barang sekali pakai (disposable) dengan barang-barang yang bisa digunakan ulang. Misalnya, tissue atau serbet kertas dengan kain pembersih yang bisa dicuci dan digunakan berulangkali. Kamu juga bisa menggunakan tumbler sebagai pengganti cangkir kertas untuk kopi/teh dan botol plastik air mineral. Juga tentunya, penggunaan tas belanja untuk menggantikan kantong plastik atau kantong kertas yang relatif mudah sobek.
3. Recycle (daur ulang)
Kamu tentu tidak asing dengan istilah daur ulang. Saat ini, sudah banyak upaya kreatif untuk mendaur-ulang sampah. Pernah lihat pernak-pernik, mulai dari tas, bingkai foto dan buku notes yang dibuat dengan menggunakan kemasan minuman ataupun kertas daur ulang.
Satu langkah yang dapat dilakukan untuk mempermudah upaya daur ulang ini adalah memisahkan sampah organik (basah) dan non-organik (kering), yang sudah lazim dilakukan di negara maju. Kalau langkah pemisahan ini mulai dilakukan di rumah, maka nantinya akan lebih mudah dilakukan langkah pengolahan limbah. Sudahkah kamu melakukan hal ini di rumah?
Nah, ternyata banyak kan yang bisa kita lakukan untuk lebih ramah lingkungan? Mengurangi penggunaan kantong plastik hanya salah satunya. Bagaimana dengan kamu? Sisters, yuk share tipsmu di Sisternet tentang gaya hidup ramah lingkungan (go green) yang kamu lakukan!
Gambar: Pixabay