Biasanya, anak merasa takut saat berdekatan dengan orang yang tidak dikenal. Hal ini wajar dilakukan sebagai upaya melindungi diri dari berbagai ancaman yang membuatnya tidak nyaman. Namun, tak sedikit pula anak yang mudah sekali berinteraksi dengan orang asing yang baru ditemuinya, bahkan saking ramahnya, mereka tidak takut untuk main bersama dan enggan menjauh dari orang yang baru dikenalnya. Nah, untuk kasus seperti ini, nggak ada salahnya kamu harus waspada, Sisters. Kenapa? Simak alasannya!
Pertama, jika kamu sebagai orangtua tidak waspada dari sekarang, hal ini dapat membuka celah kejahatan yang mengancam anakmu, Sisters, Misalnya diculik. Duh, jangan sampai, ya, Sisters!
Kedua, sikap ramah anak yang terlalu berlebihan terhadap orang asing dapat menandakan adanya kelainan psikologis, Sisters. Kondisi ini disebut sebagai disinhibited social engagement disorder (DSED) atau mudah akrab dengan orang asing secara tidak wajar.
Gejala anak dengan DSED adalah:
Jika anak menunjukkan perilaku tersebut selama lebih dari 12 bulan, maka mungkin saja ia mengalami kelainan DSED dan hal ini dapat terbawa sampai ia remaja, lho, Sisters. Kelainan DSED tidak dapat membaik dengan sendirinya. Jadi, segera kunjungi psikolog atau terapis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tujuan terapi adalah untuk membantu memperkuat ikatan antara anak dengan orangtua atau pengasuhnya jika anak masih kecil. Dengan demikian, anak akan mulai mengurangi kebiasaan mudah akrab dengan orang yang tidak dikenal.
Mudah akrab dengan orang baru memang merupakan hal yang positif, asalkan dalam batas yang wajar. Karena bagaimanapun, kamu tetap perlu mengajarkan anakmu untuk bersosialisasi dan bersikap ramah dengan orang lain, Sisters.