Hai Sisters! Apa yang kamu ketahui jika ditanya mengenai perokok pasif? Istilah ini sebenarnya sudah sering digunakan dalam sehari-hari.
Perokok pasif adalah orang-orang yang bernafas dengan udara yang mengandung asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok aktif.
Yang biasa menjadi perokok pasif adalah anak-anak dan istri dari seorang ayah yang perokok. Apakah kamu salah satu perokok pasif tersebut?
Banyak orang yang sudah terbiasa tinggal di lingkungan yang tercemar asap rokok tanpa ada rasa khawatir. Menjadi perokok pasif memberi dampak buruk bagi kesehatan terutama pada sistem pernafasan dan peredaran darah.
Asap yang dihirup perokok pasif memiliki konsentrasi lebih tinggi, karena tidak ada proses penyaringan sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan, Sisters. Justru lebih berbahaya!
Dari beberapa penelitian diketahui bahwa pada perokok pasif dapat terjadi perubahan warna pada gusi menjadi warna kehitaman. Perubahan warna ini dalam bidang kedokteran dikenal dengan istilah Pigmentasi. Walaupun pigmentasi ini tidak menimbulkan keluhan rasa sakit atau masalah medis lainnya, tetapi akan mengganggu penampilanmu.
Berubahnya warna gusi menjadi kehitaman tentunya akan mengurangi percaya dirimu saat berbicara, tersenyum, dan tertawa. Apalagi pigmentasi ini paling banyak terjadi pada gusi bagian depan karena bagian tersebut yang paling banyak terpapar asap rokok. Jangan menyepelekan dampak asap rokok, Sisters.
Ingatkan orang di sekitarmu bahwa merokok tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang di sekitar mereka, terutama orang-orang yang disayangi. Tahu dampak buruk lainnya dari jadi perokok pasif? Share di kolom komentar, Sisters!
Foto header: pexels.com